TRIBUNSUMSEL.COM -- Intan adik dari almarhumah Uswatun Khasanah (30) korban mutilasi yang mayat ditemukan dalam koper di Ngawi mengaku sempat tak percaya kabar tersebut.
Adapun Intan sempat percaya jika kakak perempuan dikabarkan meninggal tersebut hanyalah hoaks.
Melansir dari Surya.com, Minggu (26/1/2025) Intan dengan mata sembab mengaku menerima kabar soal musibah yang menimpa kakaknya, saat dirinya masih berada di Madiun.
Intan juga baru tiba di rumah ibunya pada sabtu kemarin dari Madiun.
"Saya bekerja di Madiun. Saat dapat kabar itu, saya tidak percaya.
Banyak pesan WA yang masuk ke ponsel saya, tapi saya tidak berani buka," kata Intan.
Pada Jumat (24/1/2025) malam, Intan baru pulang dari Madiun ke Blitar.
Tetapi Intan tidak langsung ke rumah ibunya di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum yang sempat menjadi persemayaman almarhumah.
"Dua hari lalu sebenarnya saya sudah pulang ke Blitar. Tetapi saya di rumah ayah di Desa Slorok, Kecamatan Garum. Baru hari ini berani datang ke rumah ibu," ujarnya.
Sekadar diketahui, orangtua Intan dan korban sudah bercerai. Dari pernikahan itu dikarunia dua anak, yaitu, korban dan Intan.
Ibu kandungnya menikah lagi dan tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Sedang ayahnya tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
"Waktu itu saya masih belum percaya dengan kabar soal kakak saya. Saya merasa seperti hoaks, kayak ngeprank," katanya.
Akhirnya, Intan percaya kakaknya benar-nenar sudah meninggal seperti kabar yang diterimanya. "Kakak saya ini orangnya baik. Dulu waktu saya masih kecil, ia belum menikah dan kakak saya itu yang merawat saya," tuturnya.
Bahkan, setelah Intan menikah dan akhirnya bercerai, yang membantu keuangan Intan juga kakaknya. Intan terakhir komunikasi dengan kakaknya awal Januari 2025 lewat telepon.
Waktu itu, kakaknya menanyakan kabar kepada Intan.