“Akhirnya kami bawa pulang dan lapor ke Polsek Ciparay, sudah di BAP,” tulis ungkap keterangan kakaknya tersebut.
Lanjut sang kakak menceritakan dalam BAP tersebut Calvin mengaku bahwa ia memang dianiaya istrinya.
Setelah laporan tersebut, keluarga heran tidak dilakukan penahanan kepada istrinya tersebut.
Pihak keluarga khawatir istri Calvin menghilangkan barang bukti, kabur dan menghubungi kembali adiknya.
Sementara Calvin diketahui merupakan ASN golongan III Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat.
Ia bertugas di bagian aset.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kadispora Bandung Barat.
"Betul, Calvin PNS yang bertugas di bagian aset Dispora Bandung Barat," ujar Kadispora Bandung Barat, Imam Santoso ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2025).
Baca juga: Sosok Calvin, ASN di Bandung Barat Diduga Korban KDRT Istri, Pegawai Dispora Jago Taekwondo
Calvin juga bagian dari Smiling West Java Ambassador, Duta Promosi Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Tak hanya itu, Calvin juga mempunyai profesi sampingan, yaitu sebagai TikToker atau influencer dengan akun @asnmilenial.
Di media sosialnya itu, Calvin sudah memiliki 99 ribu pengikut di TikTok-nya.
Ia guru bimbel dan kerap membagikan tips bagi pengikutnya tentang CPNS hingga PPPK.
Selain seorang pegawai ASN dan influencer, ternyata Calvin dikenal sebagai sosok yang memiliki ilmu bela diri.
Bahkan kemampuan Calvin di taekwondo bukan main.
Menurut informasi yang bereda, Calvin mahir taekwondo, bahkan hingga disebutkan telah memiliki sabuk hitam.
Meski begitu, publik heran karena kenyataannya, Calvin babak belur di tangan istrinya sendiri.
Terlebih kini terungkap sosok Calvin yang juga ternyata memiliki ilmu bela diri, namun memilih pasrah menghadapi istrinya itu.
Awal Mula Terbongkar
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat, Imam Santoso mengungkapkan, dugaan ini bermula saat Calvin tidak hadir di tempat kerja pada Rabu, 8 Januari 2025, sehingga menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekannya.
Pihak Dispora berupaya menghubungi untuk validasi aset, namun kesulitan karena Calvin tidak dapat dihubungi.
"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) C tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA dari istrinya, ngomong bahwa C sakit demam," kata Imam, menjelaskan awal kecurigaan timbul. Dikutip Kompas.com
Masalah semakin jelas ketika C akhirnya menghubungi rekannya pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dalam pesan singkatnya, C mengungkapkan bahwa ia sedang menghadapi sebuah "tragedi".
"Hari Sabtu (11/1/2025) C yang nge-WA ke Setiawan, bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang hape dari kemarin," tambah Imam.
Rekan-rekan kerja C menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan KDRT. Saat membuka komputer kerja milik C, mereka mendapati pesan dari istri C yang menyarankan agar C segera berobat. Pesan tersebut juga disertai dengan foto C yang menunjukkan luka-luka.
"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam.
Menyadari kondisi tersebut, para rekan kerja C kemudian memutuskan untuk menghubungi keluarga C dan memastikan keadaannya dengan berkunjung ke rumahnya. Setelah mendapatkan informasi bahwa C berada di Ciparay, mereka segera mencarinya.
"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya," ujar Imam.
Hingga akhirnya keluarga Calvin dan perwakilan rekan kerjanya melakukan kunjungan ke rumah untuk memastikan kondisi Calvin.
Saat tiba di rumah Calvin dan istrinya di Ciparay, benar saja kondisi Calvin memprihatinkan.
Orangtua Calvin mendapati kondisi Calvin mengalami luka-luka
Ada lebam di wajah, mata berdarah hingga rambut dipitak.
Setelah itu, keluarga membawa dugaan KDRT dialami Calvin itu ke ranah hukum.
Sejak hari itu juga, orangtua Calvin membawanya pulang sekaligus membuat laporan ke Polsek Ciparay.
Di Polsek Ciparay, akhirnya Calvin mengakui telah mendapatkan penganiayaan dari istrinya.
Setelah melaporkan kasus KDRT istrinya itu, Calvin dibawa pulang keluarganya.
Kemudian, pada 18 Januari 2025, Calvin dilaporkan hilang setelah izin pergi lari pagi.
Namun, akun @adityaarthaz membuat unggahan yang menyebut Calvin telah ditemukan pada pukul 14.45 WIB, Minggu (19/1/2025)
Pengakuan KDRT yang dilakukan istri
Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay.
Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam.
Pengakuan KDRT yang dilakukan istri Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay. Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam.
Sebelumnya, kasus s dugaan KDRT ini menjadi viral setelah diunggah oleh seorang pengguna Instagram bernama Aditya Artha melalui akun @adityaarthaz, yang mengaku sebagai kakak dari C.
Dalam unggahannya, Aditya membagikan foto dan video yang menunjukkan kondisi C, termasuk luka lebam di bagian mata dan lecet di telinga.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com