Rekan-rekan kerja C menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan KDRT.
Saat membuka komputer kerja milik C, mereka mendapati pesan dari istri C yang menyarankan agar C segera berobat.
Pesan tersebut juga disertai dengan foto C yang menunjukkan luka-luka.
"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam.
Menyadari kondisi tersebut, para rekan kerja C kemudian memutuskan untuk menghubungi keluarga C dan memastikan keadaannya dengan berkunjung ke rumahnya.
Setelah mendapatkan informasi bahwa C berada di Ciparay, mereka segera mencarinya.
"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya," ujar Imam.
Pengakuan KDRT yang dilakukan istri
Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay.
Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan.
"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam.
Imam menambahkan bahwa pihak Dispora memberikan dukungan penuh kepada C untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami tentu memberikan waktu untuk penyembuhan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kalau pekerjaan tidak terganggu, karena tugasnya ada yang mengcover," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ASN Bandung Barat Alami Dugaan KDRT oleh Istri, Rekan Kerja Ungkap Fakta"
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com