ASN Bandung Barat Korban KDRT

Pilu ASN Bandung Barat Diduga Korban KDRT oleh Istri, Sempat Hilang, Ada Bukti di Komputer Kantor

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pegawai ASN diduga menjadi korban KDRT oleh istrinya di Kabupaten Bandung Barat, viral di media sosial. Korban kini dikabarkan hilang hingga dicari keluarga

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Adalah C yang diduga jadi korban KDRT oleh istrinya.

Kasus dugaan KDRT ini menjadi viral setelah diunggah oleh seorang pengguna Instagram bernama Aditya Artha melalui akun @adityaarthaz, yang mengaku sebagai kakak dari C. 

Dalam unggahannya, Aditya membagikan foto dan video yang menunjukkan kondisi C, termasuk luka lebam di bagian mata dan lecet di telinga. 

Aditya juga sempat melaporkan bahwa C hilang pada Sabtu, 18 Januari 2025. 

Namun, melalui akun yang sama, ia kemudian mengonfirmasi bahwa C telah ditemukan dalam keadaan selamat pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 14.45 WIB.

Korban ASN Dispora Bandung Barat

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bandung Barat, Imam Santoso, mengonfirmasi bahwa C merupakan pegawai negeri sipil yang bertugas di bagian aset. 

Dilansir Kompas.com (20/1/2025), Imam mengungkapkan, dugaan ini bermula saat C tidak hadir di tempat kerja pada Rabu, 8 Januari 2025, sehingga menimbulkan pertanyaan dari rekan-rekannya. 

Pihak Dispora berupaya menghubungi untuk validasi aset, namun kesulitan karena C tidak dapat dihubungi. 

"Kejadiannya begini, hari Rabu (8/1/2025) C tidak masuk, kita kontak dan butuh untuk keperluan validasi aset kan. Nah tapi kemudian di hari Jumat, ada WA dari istrinya, ngomong bahwa C sakit demam," kata Imam, menjelaskan awal kecurigaan timbul. 

Masalah semakin jelas ketika C akhirnya menghubungi rekannya pada Sabtu, 11 Januari 2025. 

Dalam pesan singkatnya, C mengungkapkan bahwa ia sedang menghadapi sebuah "tragedi". 

"Hari Sabtu (11/1/2025) C yang nge-WA ke Setiawan, bilang ada tragedi. Kita jadi bertanya-tanya. Dia juga bilang tidak pegang hape dari kemarin," tambah Imam. 

Bukti dugaan KDRT terungkap di tempat kerja 

Rekan-rekan kerja C menemukan bukti lain yang menguatkan dugaan KDRT. 

Saat membuka komputer kerja milik C, mereka mendapati pesan dari istri C yang menyarankan agar C segera berobat. 

Pesan tersebut juga disertai dengan foto C yang menunjukkan luka-luka. 

"Pas hari Senin (13/1/2025) ada WA yang masuk di komputer, ada bahasa dari istrinya, 'kamu berobat ke puskesmas', tapi ada foto C itu (yang lebam)," jelas Imam. 

Menyadari kondisi tersebut, para rekan kerja C kemudian memutuskan untuk menghubungi keluarga C dan memastikan keadaannya dengan berkunjung ke rumahnya. 

Setelah mendapatkan informasi bahwa C berada di Ciparay, mereka segera mencarinya. 

"Saya perintahkan ke staf coba cek ke rumahnya, dicek ternyata udah rumah ke Ciparay. Kemudian kita dapat alamatnya," ujar Imam. 

Pengakuan KDRT yang dilakukan istri  

Setelah ditemukan, C akhirnya mengakui bahwa dirinya mengalami kekerasan oleh istrinya. 

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ciparay. 

Imam menjelaskan, pihak kepolisian merekomendasikan C untuk menjalani visum sebagai bagian dari proses penyelidikan. 

"Di polsek dia mengakui bahwa dia mengalami kekerasan oleh istrinya. Karena harus dilengkapi dengan data, direkomendasikan oleh polsek untuk melakukan visum, dan lain sebagainya," tutur Imam. 

Imam menambahkan bahwa pihak Dispora memberikan dukungan penuh kepada C untuk menyelesaikan permasalahan ini. 

"Kami tentu memberikan waktu untuk penyembuhan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kalau pekerjaan tidak terganggu, karena tugasnya ada yang mengcover," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ASN Bandung Barat Alami Dugaan KDRT oleh Istri, Rekan Kerja Ungkap Fakta"

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkini