TNI Tewas Dianiaya Senior

Ucapan Mendiang Jadi Kenyataan, Ini Firasat Ibu Prada Lucky Sebelum Anaknya Tewas Dianiaya Senior

Sebelum anaknya tewas dianiaya senior, ibu Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Epi Seprina Mirpey punya firasat aneh.

Facebook/Eppy Mirpey
DIANIAYA SENIOR TNI- Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) dan ibunda, Epi Seprina. Prajurit TNI AD sempat mengadukan penyiksaan yang diterimanya dari seniornya kepada sang ibunda, dianiaya jika tak hafal nama 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sebelum anaknya tewas dianiaya senior, ibu Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Epi Seprina Mirpey punya firasat aneh.

Saat teleponan terakhir dengan Prada Lucky, sang anak bicara hal tak biasa menurut Epi Seprina.

Ia awalnya tak menghiraukan firasat itu, tapi ternyata benar kejadian.

Prada Lucky Namo mengatakan kalau ibunya akan datang menemuinya di bulan Agustus menaiki pesawat saat itu.

Benar saja, sang ibu datang untuk bertemu Prada Lucky Namo sebentar, lalu menjemput jenazahnya pulang ke Kupang.

Prada Lucky Namo merupakan Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere ( Yonif TP/834/WM ).

Ia merupakan anak seorang anggota TNI, Serma Christian Namo.

WAWANCARA IBU PRADA LUCKY - Tangkapan layar wawancara Pos Kupang.com bersama ibu kandung Prada Lucky Namo di rumah duka almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang NTT, Jumat (8/8/2025).
WAWANCARA IBU PRADA LUCKY - Tangkapan layar wawancara Pos Kupang.com bersama ibu kandung Prada Lucky Namo di rumah duka almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI AD di Kuanino, Kota Kupang NTT, Jumat (8/8/2025). (POS-KUPANG.COM/HO-TANGKAPAN LAYAR)

Meski ayahnya seorang tentara, namun Prada Lucky Namo justru tewas di tangan seniornya.

Prada Lucky Namo disiksa hingga dilarikan ke rumah sakit bahkan harus dipasangi ventilator.

Bahkan kondisi mengerikan yang dialami Prada Lucky Namo itu disembunyikan dari keluarganya.

Ibu Prada Lucky, Epi Seprina Mirpey awalnya mengaku kesulitan menghubungi anaknya.

Rupanya ponsel Prada Lucky dipegang oleh atasannya, Pasi Intel.

Setelah berkali-kali menghubungi atasannya, Epi pun akhirnya bisa berkomunikasi dengan Prada Lucky.

Namun saat itu ia tidak bisa melakukan video call, dan mendengar suara anaknya terdengar lemas.

"Telepon satu kali, telepon suara. 'Mama Shalom, mama beta baik-baik saja, mama apa kabar?'," kata Epi menirukan ucapan anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved