Terbaru, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman, mengatakan pihaknya telah mengecek kamera CCTV untuk melihat kronologi korban sebelum ditemukan meninggal.
"Hasilnya, korban terjatuh di Gedung Gymnasium. Dia terjatuh dari lantai dua. Tetapi, penyebab terjatuh belum dapat kami simpulkan, apakah menjatuhkan diri, tersandung, atau lainnya," kata Abdul Rachman, Jumat (27/12/2024).
Dia mengatakan, pihaknya masih harus memeriksa sejumlah saksi guna mengetahui aktivitas yang Ajeng sebelum terjatuh.
"Mungkin dari sana bisa disimpulkan penyebab dia terjatuh dari lantai dua gedung. Kami masih perlu periksa saksi-saksi," ujar Abdul Rachman.
Disinggung terkait adakah bekas luka benda tajam atau benda tumpul di tubuh korban, Abdul Rachman menyebut juga belum dapat menyimpulkannya.
“Sementara hasil Inafis kami, belum bisa disimpulkan, apakah ada benturan, apakah benda tumpul, apakah benda tajam. Tentu, ini yang bisa menyimpulkan pemeriksaan dari forensik kedokteran kami,” katanya.
DIkenal Sosok Rajin
Tribun Jabar mengkonfirmasi kejadian ini ke Kepala Humas UPI, Prof Suhendra. Dia membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Ya betul peristiwanya demikian. Tapi, untuk kronologisnya atau latarbelakangnya sedang ditelusuri. Kami sedang berkoordinasi dengan tim K3 UPI," ujarnya.
Ajeng selama ini dikenal sebagai mahasiswi yang rajin dan berprestasi.
Ajeng terdaftar sebagai mahasiswi UPI angkatan 2021 dan mengambil Program Studi Pendidikan Masyarakat S1.
Ajeng merupakan alumni SMAN 1 Cikalongwetan, Bandung Barat.
Ia juga merupakan putri dari pasangan Sidik Permana Syahid dan Sumarni.
Ia memiliki jiwa petualang, terlihat dari sejumlah unggaahannya kerap mendaki ke gunug.
Sementara itu, pemakaman almarhum Ajeng berlangsung khidmat dan haru pada Jumat (27/12/2024) pagi.
Puluhan warga maupun rekan mahasiswa mengikuti prosesi pemakaman AM (21), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang meninggal dunia di Gedung Gymnasium UPI.