Sariah prihatin melihat sang suami harus pontang panting dibawa oleh asisten dan istri mudanya untuk mencari uang.
"Sekarang kayak disiksa itu oleh si Dewi sama pak Slamet," bebernya.
Air mata Sariah pun tak terbendung melihat begitu tega istri muda Pak Tarno membiarkan suaminya berjualan.
"Suka nangis saya lihat dari HP, orang suami sendiri, biarpun gimana, gak terima lah ditelantarin pelakor-pelakornya sama si Slamet," ujarnya.
"Duit dari Raffi dari wartawan dan dari manajer-manajer pada dikasih itu entah kemana, harusnya buat ke rumah sakit, yang terapi diurut itu kan bayar," terang Sariah.
Istri Pertama Enggan Jenguk Pak Tarno
Sariyah sebenarnya berniat menjenguk sang suami.
Namun, ia akhirnya mengurunkan niatnya lantaran sang suami kini di rumah istri muda.
"Saya itu kasian sama dia, kan masih suami saya dan belum bercerai. Dia masih mau makan tapi nggak bisa ngomong sebelah, katanya gitu."
"Saya itu mau menengok dia kalau di rumah sakit, tetapi kalau di rumah bini mudanya enggak mau karena takutnya saya jadi amarah," lanjutnya.
Tak hanya itu, Sariyah juga menyampaikan pesan menohok pada istri muda Pak Tarno.
Pasalnya, istri muda Pak Tarno diduga memblokir nomornya sehingga membuatnya tak bisa berkomunikasi dengan sang suami.
"Dewi, nomor Pak Tarno, suami saya, jangan diblokir. Buka, itu HP. Itu masih suami saya, pertama dari nol, sebagai situ istri baru, pelakor itu" kata Suriah.
Sementara itu, Dewi, istri muda Pak Tarno mengungkap alasannya memblokir nomor istri pertama.
Dewi menyebut sang istri pertama kerap marah-marah saat bertelepon.