TRIBUNSUMSEL.COM- Aipda Kiswanto, seorang polisi gugur saat bertugas mengamankan penimbun BBM ilegal yang beraksi di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2024)
Aipda Kiswanto yang menjabat sebagai Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang meninggal dunia usai duet tangan kosong dengan pelaku.
Kejadian ini berawal saat Aipda Kiswanto dan bersama dua rekannya sedang melaksanakan patroli dan operasi BBM ilegal di wilayah kerjanya.
Baca juga: Rangkuman Kasus Haryono Sopir Jadi Tersangka usai Bongkar Polisi Bunuh Warga di Palangka Raya
Tepatnya di RT 05 Desa Batu Botuk sekitar 10.30 WITA, Aipda Kiswanto dan rekan berhasil menciduk 2 orang penimbun BBM ilegal, yang memang sudah menjadi target operasi (TO).
TO yang datang dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan menggunakan mobil pick up warna hitam itu membawa 30 jerigen BBM jenis pertalite, dan 15 jerigen di antaranya sudah berhasil dijual.
BBM ilegal ini sendiri berasal dari Kabupaten Tabalong, Kalsel yang berjarak sekitar 60 Kilometer dari Desa Batu Botuk.
Saat akan diperiksa, salah satu TO ternyata tak terima, hingga terjadilah perkelahian tangan kosong dengan Aipda Kiswanto.
Dalam perkelahian itu, Aipda Kiswanto terkena pukulan di bagian kepala, dan akhirnya roboh.
Aipda Kiswanto yang masih hidup sempat dilarikan ke Puskesmas Muara Komam.
Nahas, nyawa Aipda Kiswanto tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Dalam kejadian ini, pihak kepolisian telah mengamankan dua pelaku berinisial IN (37) dan SA (33).
Polres Paser juga telah menyita barang bukti berupa satu unit mobil pick up warna hitam beserta puluhan jerigen yang disinyalir sebagai wadah untuk menampung BBM ilegal tersebut.
Baca juga: Kondisi Haryono usai Jadi Tersangka Bongkar Polisi Bunuh Warga, Istri: Menangis dan Tertawa Sendiri
Dipastikan, jenazah Aipda Kiswanto akan dikebumikan di kampung halamannya yang berada di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
"Besok sekitar jam dua siang, jenazah almarhum akan diterbangkan ke Lamongan, Jawa Timur. Perwakilan dari Polres Paser sendiri, besok akan berangkat kesana," ungkap Kapolres Paser, Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo.
AKBP Novy juga akan mengusulkan permohonan kenaikan pangkat kepada Kapolda Kaltim untuk bisa diteruskan ke Kapolri agar korban mendapat kenaikan pangkat luar biasa.