Doa kepada Allah untuk berlindung dari kesyirikan adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad dan Shahih Abi Hatim serta yang lainnya, shahih).
2. Memiliki Shahihul Ibadah (benar ibadahnya). Muslimah taat beribadah dan selalu berbuat baik.
Muslimah tahu bahwa hidupnya berarti bila bermanfaat bagi orang lain dan beramal kebaikan.
Tentang menjadi pribadi yang banyak memberi manfaat ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah bersabda,
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’no:3289).
3. Memiliki Matinul Khuluq (akhlaknya mulia). Muslimah sejati akan menjaga akhlaknya agar tetap berakhlak mulia.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena akhlaknya mulia, sehingga ia disenangi semua orang. Karena akhlaknya lurus dan baik, kehadirannya selalu dinanti banyak orang.
4. Memiliki Qowiyul Jismi (fisiknya kuat). Muslimah sejati menyadari benar bahwa fisiknya kelak akan menanggung beban dengan mengandung anak-anaknya, melahirkan, merawat dan mendidik mereka hingga tumbuh dewasa dan menjadi generasi yang islami.