Seputar Islam

Kisah Ayah Durhaka kepada Anak di Zaman Khalifah Umar bin Khatab, Pelajaran dan Hikmah di Masa Kini

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH AYAH DURHAKA --Ilustrasi kaligrafi nama Khalifah Umar bin Khattan, berikut Kisah Ayah Durhaka kepada Anak di Zaman Umar bin Khatab, untuk jadi renungan.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Al kisah di zaman Khalifah Umar bin Khattab,  ada seorang ayah yang menyeret putranya untuk dihadapkan kepada Amirul Mukminin.

 Di depan Khalifah Umar, orang tua itu mengadukan kelakuan putranya yang tak mau menghormati dan durhaka padanya. "Mohon nasehati dia, wahai Amirul mukminin!" kata orang tua itu.

Umar lalu menasehati anak lelaki itu. "Apa kamu tak takut kepada Tuhan-mu sebab ridha-Nya tergantung ridha orang tuamu."

Tak disangka-sangka anak itu berbalik tanya: "Wahai Khalifah! Apa di samping terdapat perintah anak berbakti kepada orang tua, terdapat juga ajaran orang tua bertanggung jawab kepada anaknya?".

Umar bin Khattab menjawab: "Ya, benar ada! Seharusnya seorang ayah menyenangkan dan mencukupi nafkah istri sekaligus ibu dari putra-putrinya, memberikan nama yang baik kepada putra-putrinya, serta mengajari putra-putrinya Al-Quran dan ajaran agama lainnya."

Mendengar penjelasan Amirul Mukminin, anak laki-laki itu membalas:

"Jika demikian, bagaimana aku berbakti kepada ayahku? Demi Allah, ayahku tak sayang kepada ibuku yang diperlakukan tak ubahnya seorang hamba sahaya. Sekali-kalinya dia mengeluarkan uang untuk ibuku, sebanyak 400 dirham untuk menebus ibuku. Dia juga tak menamaiku dengan nama yang baik: Aku dinamai ayahku dengan nama "Juala" (Jadian). Dia juga tak mengajariku mengaji, satu ayat pun!"

Seketika itu Umar bin Khattab berpaling, matanya memandang tajam ke arah orang tua anak itu, sambil berkata: "Kalau begitu bukan anakmu yang durhaka, tetapi kamulah orang tua durhaka!"

Kisah ini dikutip dari laman nu.or.id. Ayah yang durhaka kepada anaknya. Inilah pesan tersirat dari kisah tersebut. 

Selama ini kita sering mendengar tentang anak yang durhaka yang tidak berbakti kepada orangtua. 

Tetapi ternyata ada juga orang tua durhaka yang tidak memenuhi kewajiban dan tanggungjawabnya terhadap anak.

 Jika anak durhaka nasib hidupnya sia-sia, begitupun orang tua yang durhaka kepada anaknya.

Dari kisah orang tua di zaman Khalifah umar di atas, ciri-ciri ayah durhaka adalah:

 (1) tidak menyayangi secara lahir-batin istri yang menjadi sumber belajar pertama kali anak kandungnya. 
(2) berkata kasar dan tidak memanggil (memberi nama) putra-putrinya dengan sebutan yang baik. 
(3) tidak mendidik putra-putrinya dengan pendidikan yang baik dan bermanfaat untuk masa depan mereka.

Dikutip dari tulisan Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin, M. Ishom el-Saha (Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten), Ibnu al-Qayyim al-Jauzi dalam kitab "Tuhfat al-Maudud", dia berkata:

Halaman
12

Berita Terkini