Siswi SD Digunduli Guru di Cianjur

Nasib Pilu A Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Gegara Kutuan, Tinggal Dengan Nenek, Trauma Sekolah

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada kisah hidup memilukan dibalik sosok A, siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang digunduli oleh gurunya, ogah sekolah, hanya tinggal bersama nenek dan kakeknya

TRIBUNSUMSEL.COM - Ada kisah hidup memilukan dibalik sosok A, siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang digunduli oleh gurunya.

Diketahui, siswi SD Negeri Babakan itu digunduli oleh gurunya lantaran diduga banyak kutu.

Pasca-kejadian tersebut viral, kini siswi A masih ogah masuk sekolah karena malu.

Baca juga: Kronologi Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Diduga Gegara Banyak Kutu, Pulang Sekolah Nangis-nangis

Ia sering menangis lantaran tak lagi punya rambut.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, diketahui, siswi A punya kehidupan yang miris.

Masih berusia sekolah dasar, siswi A ternyata tak tinggal bersama orang tuanya.

Siswi A selama ini cuma tinggal bersama sang nenek dan kakeknya.

Sehingga, ketika pihak sekolah SDN Babakan langsung mendatangi rumahnya untuk melakukan mediasi dengan orangtua A tertunda.

Alasannya karena orang tua A sedang mencari nafkah di luar kota.

Sementara itu, pihak dinas menyediakan psikolog untuk memulihkan mental korban.

"Menurut keterangan dari perlindungan anak, sudah mulai action dan sudah komunikasi dengan pihak keluarga. Penanganannya untuk pendampingan psikologi (anak)," imbuh Kabid SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Cianjur Aripin.

Baca juga: Akhir Kasus Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Gegara Banyak Kutu Sepakat Damai,Sang Guru Minta Maaf

Sepakat Damai

Terkini, kasus siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang digunduli oleh gurunya kini berakhir damai.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, menyatakan kesepakatan damai tercapai di aula kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Cianjur, pada Kamis (7/11/2024) malam. 

"Kami dari dinas sangat mengapresiasi langkah damai ini. Dari awal, kami mendorong agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Aripin kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (8/11/2024).

Halaman
123

Berita Terkini