Disisi lain, ibu siswa SD, Fitriani Nur ungkap kondisi anaknya usai dipukul Supriyani, guru honorer di Konawe Selatan.
Selama proses hukum, kini D sudah tak bisa sekolah.
Bahkan kini anaknya kenal mental akibat kasusnya viral.
"Kalau secara fisik sehat tapi mental cukup terganggu semenjak ada ramai-ramai, kenapa banyak orang, kenapa saya dibawa ke sana dibawa ke sini. Kenapa tidak sekolah," kata Fitriani Nur, dikutip dari Tribunnewsbogor.com
Fitriani Nur sempat membohongi D bahwa saat ini sedang libur.
"Saya sempat sampaikan tanggal merah nak libur, dia buka HP, tidak merah di HP kenapa saya tidak sekolah," katanya.
Anak polisi korban guru Supriyani tak bisa sekolah karena dikeluarkan sesuai surat dari PGRI.
"Keputusan semenjak keluarnya surat keputusan PGRI Baito," katanya.
Dalam surat itu tertera pada point kedua bahwa siswa yang bermasalah dikembalikan lagi ke orang tua.
"Siswa yang bermasalah atau menjadi saksi dikembalikan ke orang tua atau dikeluarkan. Surat ini dikirim ke grup sekolah kemudian ditujukan ke polsek," kata Fitriani Nur.
Ia merasa surat tersebut menjadi gambaran adanya penolakan terhadap anaknya.
"Kami merasa ada penolakan luar biasa dari PGRI kecamatan," kata Fitriani Nur.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Ibu Korban Jadi Saksi Sidang Supriyani, Ungkap Anaknya Dipukul Pakai Sapu Gegara Tak Selesai Menulis