LSM di Ogan Ilir Tewas Ditusuk

Anggota LSM di Ogan Ilir Tewas Ditusuk, Polisi Dalami Peran 1 yang Orang Kritis Terluka Tembak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat memeriksa mobil anggota LSM di Ogan Ilir yang tewas ditusuk saat diserang segerombolan orang tak dikenal, Sabtu (19/10/2024) lalu.

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Seorang pria mengalami luka tembak dalam insiden anggota  LSM di Ogan Ilir, Sumatera Selatan bernama Yongki Ariansyah tewas ditusuk, Sabtu (19/10/2024).

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, pria tersebut sudah menjalani operasi di rumah sakit di Kota Palembang hanya saja kondisinya masih tak sadarkan diri sehingga belum bisa diminta keterangan.

"Ada orang yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut dan saat ini kondisinya masih di rumah sakit, " ujarnya.

Lanjut dikatakan, tak hanya mengalami luka tembak, pria tersebut juga mengalami luka akibat senjata tajam.

Hanya saja, terkait dengan peran pria tersebut dalam kasus pembunuhan ini, Bagus masih enggan memberi keterangan lebih lanjut. 

"Untuk keterkaitan (perannya) nanti akan kami sampaikan lebih lanjut setelah kami mendapatkan faktanya karena yang bersangkutan juga saat ini belum sadar. Belum bisa dimintai keterangan," ujarnya. 

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Tewasnya Anggota LSM di Ogan Ilir Sumsel, Kapolres Janji Usut Tuntas

"Tapi yang jelas, hasil dari operasi dokter, ditemukan proyektil di dalam (tubuhnya)," jelasnya.

Sejauh ini sudah tujuh orang saksi diperiksa terkait perkara ini.

"Tujuh orang saksi sudah diperiksa intensif dan masih akan terus diminta keterangan untuk membuat terang kasus ini," terang Bagus.

"Secepatnya akan kami ungkap perkara ini. Dijamin tidak ada yang ditutupi, nanti akan kami buka semua jika sudah ada titik terang," kata Bagus menegaskan,"katanya menambahkan. 

SEBELUMNYA, Yongki Ariansyah (33 tahun) anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Ogan Ilir, Sumsel tewas ditusuk usai dikepung segerombolan orang tak dikenal, Sabtu (19/10/2024). 

Korban dihabisi saat mengendarai mobil di lingkungan Balai Benih Ikan (BBI) Ogan Ilir, Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara.

Seorang saksi mata yang turut bersama korban menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/10/2024) siang sekira pukul 12.00.

"Kami bertiga, saya, ada satu teman dan korban naik mobil mau pulang dari BBI. Kami diadang operator alat berat karena katanya ada yang mau bicara sama korban," ungkap saksi mata bernama Iwan.

Tak lama kemudian, datang segerombolan orang tak dikenal mengendarai sepeda motor menghampiri kendaraan korban.

Para pelaku menggunakan helm itu mengendarai sepeda motor dan membawa pisau.

Merasa terancam, korban sempat berupaya melawan dengan mengeluarkan senjata api dan meletuskan tembakan.

"Saya kurang jelas juga karena situasinya mencekam. Ada letusan senpi dan korban ditusuk berkali-kali oleh para pelaku yang jumlahnya sekitar tujuh orang," terang Iwan.

Setelah menganiaya Yongki hingga bersimbah darah, para pelaku merampas senjata api milik korban.

Korban mengalami luka di sekujur tubuh diantaranya dahi, leher, pundak, paha, perut dan punggung, meninggal dunia saat diberi pertolongan di rumah sakit.

Polisi masih melakukan penyelidikan perkara pembunuhan ini.

Aparat Polsek Indralaya sedang memeriksa saksi-saksi di TKP pembunuhan.

"Masih lidik ya. Nanti kami informasikan lebih lanjut," kata Kanit Reskrim Polsek Indralaya Ipda Agus Akbar ditemui di TKP.

 

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini