Mayat Wanita Dalam Lemari di Jambi

Sebelum Ditemukan Tewas di Lemari, Resti Terima Tamu Bermasker, Polisi Sebut Barang Berharga Hilang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jambi Selatan AKP Suwondo ungkap soal kasus kematian Resti Widia yang ditemukan tewas di dalam lemari.

Warga sekitar dan penghuni indekos menuturkan kepada Tribun Jambi, mayat perempuan itu ditemukan sekira pukul 18.30 WIB.

Keberadaan Resti terakhir kali dilihat oleh penghuni indekos lain pada Selasa, 24 September 2024, tiga hari lalu.

Setelah itu, mereka tidak mengetahui keberadaannya.

"Dapat info, habis magrib, orang ada bilang terakhir hari Selaso," ujar seorang warga., dilansir dari Tribunjambi.com

Pemilk rumah indekos yang melihat pintu kamar terkunci sejak beberapa hari.

Merasa curiga, pemilik kos mengajak ketua RT setempat membuka pintu kamar.

Begitu kamar terbuka, tercium bau busuk. 

Pemilik rumah kos dan ketua RT lalu memeriksa, dan menemukan mayat Resti dalam lemari yang bertumpukan pakaian.

Lalu mereka melapor ke polisi.

Tubuh perempuan itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.

Tubuhnya ditemukan di bagian paling bawah dari almari empat tingkat, di atas tumpukan baju.

Saat ditemukan, posisi tangannya terikat di belakang.

Dia diduga jadi korban pembunuhan di Jambi.

Diperkirakan, perempuan tersebut telah meninggal 3-4 hari lalu, sehingga tubuhnya sekarang sudah tidak dalam kondisi baik.

"Kondisi tangan terikat ke belakang," ujar Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, dilansir dari Tribunjambi.com

Suwondo mengatakan pihak masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Karena diduga kuat wanita malang itu korban pembunuhan.

"Ini masih penyelidikan," lanjut Suwondo.

Kapolsek Jambi Selatan AKP, Suwondo, mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi. 

Korban tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.

"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujar Suwondo, Kamis (26/9/2024).

Saat ini, mayat wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum dan tindaklanjut dari dokter untuk penyelidikan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini