Demo Ojol dan Kurir

Upaya Ojol dan Kurir Gelar Aksi Demo & Matikan Aplikasi, Harap Kepastian Status Hukum

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto (hanya ilustrasi) : Seratusan Driver Ojol saat mendatangi para sopir angkot di Jalan R.Syamsudin. Selasa (20/8/2024) siang. Tebaru, para ojol maupun kurir menggelar demo berharap pemerintah melegalkan pekerjaan ojek online dan nasib mereka diakomodir dalam undang-undang dan perlindungan hukum

TRIBUNSUMSEL.COM -  Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyampaikan terkait aksi demo besar-besaran dilakukan ribuan pengemudi dan kurir se-Jabodetabek untuk menyampaikan aspirasi.

Rencananya para driver ojek online dan Kurir bakal menggelar aksi mogok operasi di Istana Negara, mulai hari ini, Kamis, (29/8/2024).

Mereka juga kompak menghentikan aktivitas aplikasi untuk pengantaran kepada konsumen.

Baca juga: Alasan Driver Ojol dan Kurir se-Indonesia Kompak Matikan Aplikasi Hari Ini, Bakal Gelar Aksi Demo

Para ojol maupun kurir berharap mendapatkan kesejahteraan agar dilegalkan dalam Undang-udang

Mereka mau pemerintah melegalkan pekerjaan ojek online dan nasib mereka diakomodir dalam undang-undang.

"Para pengemudi ojol makin tertekan oleh perusahaan aplikasi, sedangkan pihak pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan para mitra perusahaan aplikasi. Hingga saat ini, status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal tanpa adanya legal standing berupa undang-undang," kata Igun dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Selain itu, mereka menuntut perlindungan hukum berupa undang-undang agar perusahaan tidak semena-mena terhadap pengemudi ojol dan kurir yang berstatus sebagai mitra.

 "Dengan belum adanya legal standing bagi para pengemudi ojol, maka perusahaan aplikasi bisa berbuat sewenang-wenang tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas oleh pemerintah," kata Igun.

"Hal inilah yang membuat timbulnya berbagai gerakan aksi protes dari para mitra," imbuh dia.

Ia berharap perusahaan dan pemerintah menghormati serta menerima aspirasi pengemudi ojol dan kurir.

"Harapan kami perusahaan aplikasi juga menghormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan pemerintah dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini," tutur Igun.

Diketahui, pengemudi ojek online (ojol) dan kurir se-jabodetabek akan menggelar demonstrasi pada Kamis (29/8/2024) pukul 12.00 WIB.

Aksi yang rencananya diikuti 500-1.000 orang itu akan dilakukan dengan rute di Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan.

 Baca juga: Curhat Hilman Driver Ojol Tak Ikut Aksi Demo Matikan Aplikasi Orderan Demi Nafkahi Istri dan 3 Anak

Sebelumnya ada seruan yang diedarkan melalui media sosial, Koalisi Ojek Nasional menyerukan seluruh driver ojek hingga kurir online melakukan aksi unjuk rasa dan 

Respon mitra ojol pun beragam, ada yang turut serta maupun mengaku tetap beroperasi.

Halaman
123

Berita Terkini