“Saya kan khawatirnya kalau aktivis itu dihajar-hajar. Itu yang saya (takutin) jangan sampai terjadi seperti itu terhadap anak saya. Anak saya bukan penjahat. Dia kan membela rakyat kecil,” ujar Machica.
Menurut Machica, Iqbal dan teman-temannya yang lain tidak perlu dihukum dengan kekerasan.
Machica saat itu hanya mengharapkan anaknya pulang dengan kondisi tanpa luka.
Jemput Iqbal di Polda Metro Jaya
Pada Jumat (23/8/2024) siang, Machica mencoba menjemput sang anak ke Polda Metro Jaya menghilangkan rasa khawatir dirinya.
Machica mendapat informasi bahwa Iqbal ada di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Machica ingin mengecek langsung bagaimana kondisi anaknya.
“Saya hadir menjemput anak saya kemudian mau dibawa ke rumah sakit. Hidungnya patah, jadi harus saya bawa berobat mau visum dulu,” ujar Machica.
Setelah menunggu beberapa saat, Machica pun akhirnya bertemu sang anak.
Dia bahkan berfoto dengan anaknya tersebut.
Kondisi Iqbal
Saat bertemu sang anak, Machica mengungkap kondisi Iqbal.
“Luka dalam di hidung, dada, dan kakinya,” ucap Machica.
Machica pun langsung mengurus kepulangan Iqbal.
Kata Machica, Iqbal dan juga beberapa massa aksi demonstrasi lainnya akan dipulangkan pada hari itu juga.