Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah
TRIBUNSUMSLE.COM, MUARADUA - Harga Lada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumsel merangkak naik dan kini tembus hingga Rp 72.000/kilogram, Senin (19/8/2024).
Dikatakan Jopi salah seorang tauke Lada di Kecamatan Kisam Ilir harga Lada Hitam yang mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir.
"Sebelumnya beberapa hari lalu masih seharga Rp 70.000, kini naik menjadi Rp 72.000,"ungkapnya dibincangi Senin (19/8).
Dikatakannya, memang mayoritas petani diwilayahnya tersebut memproduksi lada hitam, yang ditanam dengan sistem tumpang sari di lahan kebun Kopi, sehingga usai panen raya kopi petani mulai memanen lada.
"Lada hitam, kalau lada putih sangat jarang ada yang menjual. Karena pengelolaannya rumit,"tambahnya.
Baca juga: Sempat Jeblok, Harga Kopi di OKU Selatan Naik Hingga Rp 53 Ribu Perkilo, Tapi Petani Enggan Jual
Baca juga: Petani Berusaha Tingkatkan Kualitas, Harga Kopi di OKU Selatan Malah Turun Hingga Rp 51 Ribu Perkilo
Kendati demikian, berbeda dengan kopi produksi lada di wilayah setempat tergolong sedikit karena tanam tumbuh tersebut dinilai rentan mati memerlukan perawatan yang ekstra.
Dijelaskan Sucipto (45) salah seorang petani lada, meski harga tinggi sangat sedikit petani berhasil membudidayakan lada, dimana hampir separuhnya akan mati jika dalam usia 4-5 tahun.
Dirinya menyarankan untuk membudidayakan lada, petani harus melakukan perawatan ekstra dalam membasmi hama rumput tanpa mengguna obat rumput herbisida.
"Kuncinya jika membudidayakan lada, jangan sampai terkena obat semprot hama rumput, karena rentan mati, upayakan pembersihan rumput secara manual menggunakan arit,"bebernya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com