Tapi bisa juga ada buaya peliharaan masyarakat yang tidak dilaporkan terlepas saat banjir besar beberapa waktu lalu.
Di daerah perairan Sungai Ogan yang terdapat pasir bisa jadi menjadi tempat “kesenangan” buaya.
Mereka akan mencari tempat yang tergolong berarus tenang. Herman menyerangkan buaya yang berhasil ditangkap ini segera diserahkan kepada petugas BKSDA.
Terpisah Manager Pusdalops BPBD OKU Gunafi menjelasan, sebelumnya memang sudah ada warga yang menghubungi Damkar untuk meminjam alat penangkap buaya.
Lalu pihak Damkar Oku menghubungi BPBD namun di BPBD tidak tersedia alat untuk mennagkap buaya’ Kito belum alat alat atau perangkap untuk mennagkap buaya,” kata Gunafi.
Di sisi lain, Kadus Lubuk Rukam, Rudy, menerangkan bahwa beberapa hari yang lalu laporan warga bahwa di sungai ogan sering melihat binatang jenis buaya liar.
Kemudian dengan adanya laporan tersebut warga Desa Lubuk Rukam bersama pemerintah Desa berinisiatif untuk mengevakuasi buaya yang berada disungai ogan untuk menghindari adanya keresahan dan bahaya bagi masyarakat.
Pada hari Jum'at (16/8/2024) dini hari warga secara bersama sama berhasil mengevakuasi buaya dengan panjang buaya lebih kurang 3 M.
Dan saat ini sudah buaya berada diamankan di Rumah Kepala Desa. Selanjutnya pihak Pemerintah Desa Lubuk Rukam telah berkordinasi dengan Balai Konservasi Satwa Daerah untuk keamanan dan kelestarian alam.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel