Jembatan Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang

Fakta Jembatan P6 Lalan Ambruk Ditabrak Tongkang, 6 Orang Hilang, Ternyata Sering 'Diseruduk' Kapal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta jembatan P6 Lalan Muba yang ambruk ditabrak tongkang, ternyata sering 'diseruduk' kapal.

TRIBUNSUMSEL.COM, MUBA -- Sebanyak 6 orang dan 1 minibus dilaporkan hilang masuk sungai akibat Jembatan P6 Lalan Muba ambruk ditabrak tongkang. 

Faktanya, Jembatan P6 di Kecamatan Lalan ini sudah sering ditabrak kapal yang melintas hingga mengakibatkan kerusakan.

Kondisi itu juga sudah diketahui oleh Pemkab Muba. 

Sebagai informasi, Jembatan Lalan dibangun dengan panjang 320 meter dan lebar 7 meter yang menjadi penghubung Desa Suka Jadi P.6 menujub Desa Galih Sari P.11 Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba. 

Jembatan tersebut diresmikan pada tahun 2012 oleh Bupati Muba Pahri Azhari dan menjadi akses jalan darat satu-satunya bagi warga Kecamatan Lalan.

Jembatan P.6 merupakan jembatan yang sangat vital karena menghubungkan Kecamatan Lalan dengan daratan Muba dan ke Jalan Nasional di Kecamatan Sungai Lilin.

Sontak saja, selain kekhawatiran soal nasib keenam korban yang belum diketahui, warga juga cemas dengan roda perekonomian mereka sebab aktivitas masyarakat di Lalan lumpuh total imbas jembatan ini ambruk. 

Mengutip dari rilis Pemkab Muba di mubakab.go.id, seringnya terjadi penyenggolan tiang jembatan P6 Sungai Lalan oleh Tugboat dan Tongkang milik perusahaan yang beroperasi melintasi wilayah perairan Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi perhatian pemerintah setempat. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Jembatan P6 Lalan Muba Ambruk Ditabrak Tongkang, 6 Orang Dilaporkan Hilang

Pemkab Muba menilai jembatan P6 Sungai Lalan perlu dilakukan perbaikan.

Pj Sekda Muba Musni Wijaya SSos MSi sekaligus selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muba memaparkan bahwa, kejadian penyenggolan Tugboat dan Tongkang pada tiang jembatan P6 Sungai Lalan ini sudah berulang kali terjadi.

Kejadian pertama pada 16 November 2022 oleh CV RATI, kemudian pada 6 Januari 2023 oleh Assist Dua Putra Lalan, selanjutnya 24 Oktober 2023 oleh Assist CV RATI dan pada 28 Oktober 2023 kembali oleh Assist CV RATI.

"Dishub Muba sudah melaksanakan rapat bersama dinas PUPR dan CV RATI untuk membahas rencana perbaikan tiang jembatan P6 Sungai Lalan tersebut, namun sampai saat ini belum ada lagi kejelasan bagaimana kelanjutannya, oleh karena itu pada pertemuan hari ini kita perlu tetapkan keputusan untuk antisipasi kejadian ini agar tidak terjadi lagi  bagaimana percepatan perbaikan jembatan tersebut,"ujar Musni pada Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Kejadian Penyenggolan Tiang Jembatan P6 Sungai Lalan, bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (7/11/2023).

Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud mengatakan bahwa Pemkab Muba akan dorong ke jalur penegakan hukum jika tidak ada iktikad baik dari perusahaan pemakai jalur lintas perairan yang menabrak tiang Jembatan P6 Sungai Lalan.

Karena Jembatan P.6 aset milik Pemkab Muba merupakan jembatan yang sangat vital, adalah akses masyarakat yang menghubungkan Kecamatan Lalan dengan daratan Muba dan ke Jalan Nasional di Kecamatan Sungai Lilin.

"Kita sepakati bersama untuk dibuatkan  Surat Edaran sebagai komitmen bersama penertiban jalur lintas di bawah Jembatan P6 Sungai Lalan yaitu kita atur batas waktu melintasi pukul 06:00 wib sampai pulul 18:00 wib. Kemudian tonase dikurangi volume menjadi 270 feet atau dibawa 300 feet, dan akan kita pasang cctv di lokasi untuk sementara tidak boleh melintas jalur bawah jembatan P6 Lalan jangan digunakan sebelum kita perbaiki, kalau tetap memaksa melintas kita laporkan kepenegak hukum,"ujar Apriyadi.

Lanjut Pj Bupati Apriyadi, oleh karena itu hari ini perlu dibuat kesepakatan yang jelas atau komitmen bersama.

Semua dilakukan ini semata-mata untuk pengawasan kita,  menyelamatkan aset negara demi kepentingan masyarakat, jangan sampai pemerintah disalahkan, dianggap lalai karena tidak melakukan pengawasan.

Sementara itu, Anggota DPRD Muba Iwan Aldes senada dengan apa yang disampaikan Pj Bupati Apriyadi bahwa dirinya setuju demi kepentingan masyarakat banyak, sepakat agar pihak perusahaan menyepakati komitmen bersama untuk ikut bergotong royong memperbaiki jembatan P6 Sungai Lalan.

"Sebagai wakil rakyat khususnya di Kecamatan Lalan, saya sangat mendukung agar Tugboat dan tongkang milik perusahan yang melintasi sungai di bawah Jembatan P6 Lalan menjaga kondisi jembatan tersebut. Jangan hanya mengambil keuntungan saja di Kabupaten Muba, tapi tidak memperhatikan fasilitas atau keselamatan bagi masyarakat setempat,"ujarnya.

6 Orang dan 1 Minibus Dilaporkan Hilang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba dibantu Basarnas Palembang masih mencari keberadaan korban Jembatan P6 Lalan Muba yang ambruk. 

Jembatan itu adalah penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel. 

Sebelumnya, 6 orang dilaporkan hilang akibat jembatan ambruk tersebut.

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan saat dikonfirmasi belum bisa memastikan jumlah korban.

Hanya saja dari laporan yang diterima,  tak hanya enam orang hilang namun ada satu unit kendaraan jenis minibus ikut nyemplung ke Sungai.

"Kami akan mitigasi di Lokasi tempat peristiwa jembatan Lalan putus. Ada 10 personil BPBD yang turun dengan 2 perahu karet serta tim Basarnas Palembang yang masih di perjalanan menuju ke lokasi," ujarnya.

Dalam pencarian korban hilang pihaknya akan menyusuri Sungai Lalan dan menggunakan metode boor memakai perahu karet.

"Untuk penyelaman tidak dilakukan karena terkendala kondisi air yang keruh. Pihaknya akan berkoorinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian,"ungkapnya.

Diketahui, Ambruk jembatan P6 yang berada di Desa Galih Sari ini membuat aktivitas masyarakat di Lalan lumpuh total.

Pasalnya jembatan yang diresmikan pada tahun 2012 lalu oleh Bupati Muba Pahri Azhari di Desa Galih Sari, Kecamatan Lalan merupakan akses jalan darat satu-satunya bagi warga Kecamatan Lalan.

Aji, salah satu warga setempat mengatakan sejak semalam warga resah karena putusnya jembatan penghubung antar Kecamatan ini. Karena dikhawatirkan perekonomian mereka akan lumpuh.

"Wes angel Iki jembatan urat nadi Lalan putus. Lampu dan sinyal pun susah karena kabel ikut putus bersamaan jembatannya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ambruknya jembatan ini disebabkan oleh adanya Tugboat milik Madelin Spirit yang dibawa Khomsiah Alief menarik tongkang batubara Santana Jaya yang melintas dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar. 

Akibat kejadian tersebut, tongkang tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik dan mengakibatkan tabrakan pada bagian tengah jembatan hancur total. Dikabarkan saat jembatan roboh diduga terdapat warga Lalan yang sedang memancing hingga melintas di atas jembatan. 

Camat Lalan, Jaminan mengatakan, pihaknya mendapat laporan jika terdapat 6 orang menghilang dan beberapa orang luka-luka. 

Adapun laporan sementara korban yang hilang atau belum ditemukan rinciannya:

  1. Muhammad Kusdio (42) warga P.5 Sari Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba.
  2. Hendra Hanlipi (15) warga P.5 Sari Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba.
  3. Mohamad Alansyah (15) warga Kelurahan Suka Jadi, Muba.
  4. Misbahul Munir (31) warga Suka Jadi.
  5. Samari (43) warga P.13 Purwodadi Banyuasin,
  6. Ribut Riyadi (34) warga Palembang.

"Sementara untuk korban luka Ringan yakni Lukas, Raka, M. RifanSyah, Saiqul, Heri dan Andre Roti Bakar. Lalu korban luka berat bernama pak Elpis," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (13/8/2024).

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini