Karhutla Sumsel

Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARHUTLA DI MUBA -- Petugas tim gabungan BPBD, TNI, dan Polri melakukan pengecekan lokasi kebakaran lahan di Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, Muba. Area kebakaran telah dipasang garis polisi usai api berhasil dipadamkan dengan 32 kali water bombing.

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Petugas berhasil memadamkan kebakaran lahan seluas 5 hektare di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Kamis (21/8/2025).

Pemadaman melibatkan helikopter yang melakukan 32 kali water bombing.

Kepala BPBD Muba, Marko Susanto, mengatakan lahan terbakar berada di dua lokasi berbeda yakni Kecamatan Sungai Keruh dan Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Muba.

“Lahan di Dusun I Desa Kerta Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, seluas 3 hektare berhasil dipadamkan dengan bantuan udara melalui 32 kali water bombing,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Sementara itu, kebakaran di lahan seluas 2 hektare di Desa Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan, berhasil dipadamkan oleh satgas darat dibantu mesin pompa air milik warga. 

“Pemilik lahan di Ulak Paceh diketahui bernama AJ, sedangkan di Kerta Jaya belum ditemukan pemiliknya. Lahan di Kerta Jaya juga sudah dipasang garis polisi untuk penyelidikan,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Titik Karhutla di PALI Muncul Sepanjang Agustus 2025, Sulitnya Akses Jadi Kendala Utama Pemadaman

Menurut Marko, upaya pemadaman di kedua lokasi berlangsung sekitar lima jam.

Vegetasi yang terbakar di Kerta Jaya berupa perkebunan tebas tumbang, sedangkan di Ulak Paceh berupa tebas tumbang atau stekingan.

"Kebakaran ini terdeteksi melalui patroli udara dan pemantauan hotspot yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan di lapangan,"tambahnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan dalam bentuk apapun, baik untuk membuka lahan maupun membersihkan kebun. Kondisi cuaca yang kering dan angin kencang saat ini sangat berpotensi memicu kebakaran yang sulit dikendalikan.

“Kami meminta kerja sama seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan dan segera melapor jika menemukan titik api atau asap di sekitarnya. Jangan sampai tindakan pembakaran justru merugikan banyak pihak,"tegasnya.

Upaya pencegahan karhutlah di Kabupaten Muba dilakukan secara masif melalui patroli gabungan.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, dan aparat desa terus melakukan patroli darat maupun udara untuk memantau potensi kebakaran.

“Patroli gabungan ini dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada kebakaran baru yang muncul dan mengantisipasi sejak dini titik panas yang terpantau," tutupnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini