TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Korban angin kencang yang melanda Desa Sridadi, Kecamatan Buay Madang, pada Rabu malam 20 Agustus 2025 medapat bantuan dari Polres OKU Timur.
Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono, S.I.K., M.H., hadir langsung meninjau rumah-rumah yang rusak, sekaligus menyerahkan bantuan sosial.
Bantuan yang dibawa Polres OKU Timur berupa beras, sembako, dan uang tunai, diberikan kepada 11 keluarga yang rumahnya mengalami rusak parah maupun sedang.
Beberapa di antaranya rumah milik Endang, Kojin, Gasur, Roniah, Supri, Wahyu, dan Rumisah serta warga lainnya.
Kerusakan yang dialami bervariasi, mulai dari kamar tidur yang roboh, ruang tamu yang retak parah. Hingga dapur yang rata dengan tanah setelah tertimpa pohon randu maupun trembesi.
Dalam kesempatan itu, Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono SIK MH menyampaikan rasa prihatinnya sekaligus memberi semangat kepada warga.
Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya hadir di sini bukan hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Polri selalu ada bersama masyarakat.
"Musibah ini adalah ketentuan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan tidak berputus asa, karena setelah kesulitan pasti ada jalan keluar. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga yang terdampak dan memberi semangat untuk bangkit kembali,” ujar AKBP Adik Listiyono, Sabtu (23/08/2025).
Sementara itu, Kepala Desa Sridadi, Dedi Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Kapolres dan jajaran yang datang langsung ke lokasi.
“Kami berterima kasih atas perhatian Polres OKU Timur. Kehadiran Bapak Kapolres memberi dukungan moral bagi warga yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini tidak hanya berupa materi, tapi juga semangat bagi masyarakat kami untuk bangkit,” ungkapnya.
Warga yang menerima bantuan pun tampak lega. Mereka menilai bantuan tersebut sangat membantu di tengah kondisi sulit.
“Terima kasih Pak Kapolres, beras dan sembako ini sangat bermanfaat untuk keluarga kami yang rumahnya masih belum bisa ditempati,” kata salah seorang warga penerima bantuan.
Kini, meski sisa reruntuhan rumah masih terlihat, semangat kebersamaan warga Sridadi justru semakin kuat. Gotong royong dilakukan setiap hari.
Perangkat desa bersama warga bahu-membahu memperbaiki atap, menegakkan kembali dinding yang roboh, hingga membersihkan sisa pohon tumbang yang menimpa rumah-rumah.
Baca berita lainnya di google news