"Tapi kalau kita hanya pakai pelet otomatis biayanya tinggi karena beri makan dengan pelet sehari tiga kali. Saya mensiasatinya dengan menggunakan usus ayam yang dibeli di pasar atau langganan yang datang. Nah usus tersebut kita olah dicincang dan kita fermentasi dulu agar mudah dimakan lele. Ini kasihnya 1x24 jam, jangan lebih," urainya.
Pada akhir wawancara Tribunsumsel.com di lahan pembudidayaan ikan lele seluas setengah hektare ini Pakde Suwarjo, mengajak warga Palembang untuk ikut serta dalam budidaya ikan lele.
Menurut Pakde, pasar ikan lele saat ini sangat menjanjikan karena permintaan yang tinggi. "Jangan ragu untuk mulai beternak lele, teman-teman! Peluang keuntungannya sangat besar," ujarnya.
Pakde juga mengingatkan pentingnya belajar terlebih dahulu sebelum terjun langsung. "Kuncinya adalah senang dulu sama ikan lele. Kalau kita suka, pasti sukses!""Ayo...... kapan lagi." (SYAHRUL)