Berita Musi Rawas

Baru 5 Hari, 2 Posko KKN di Musi Rawas Disatroni Maling, 10 HP dan Laptop Hilang, Mahasiswa Ditarik

Penulis: Eko Mustiawan
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personil Polres Musi Rawas saat melakukan olah TKP di dua posko mahasiswa KKN di Kecamatan Selangit yang dibobol maling.

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Baru lima hari menjalani program kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Posko milik mahasiswa KKN asal Universitas Bina Insan (Univ BI) Kota Lubuklinggau sudah dua kali disatroni maling.

Hasilnya, sekitar 10 handphone dan laptop raib dibawa kabur pelaku.

Kini, mahasiswa yang KKNpun ditarik pulang oleh pihak kampus.

Berdasarkan informasi diterima di lapangan, bahwa aksi pencurian tersebut dialami para mahasiswa di malam pertama dan malam kelima pelaksanaan KKN.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Camat Selangit, Misbahudin Lubis saat dikonfirmasi Sripoku.com, pada Sabtu (27/07/2024). 

Camat menjelaskan, aksi pencurian dilakukan di hari yang berbeda dan di dua lokasi yang berbeda yakni di Desa Muara Nilau dan Des Taba Tengah Kecamatan Selangit, Musi Rawas.

"Benar, kejadiannya persisnya saya kurang ingat, kalau tidak salah 5 hari yang lalu itu di Desa Muara Nilau dan kemudian malam tadi," kata Camat. 

Namun dikatakan Camat, dihari pertama kejadian, pihaknya bersama pemerintah desa sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek dan juga Polres Musi Rawas.

"Barang yang hilang di Desa Muara Nilai itu ada sekitar 4-5 handphone. Kemudian di Desa Taba Tengah juga sekitar 5 handphone dan laptop," ucapan Camat.

Baca juga: Kebakaran Eks Perumahan Guru SD Batu Gane di Musi Rawas, 3 Rumah Ludes Terbakar

Baca juga: Manfaat Dogan Bakar Rempah Menurut Penjual di Pondok Beeden Prongos di Musi Rawas

Hanya saja, dirinya tak mengetahui secara pasti kronologis kejadian pencurian di posko KKN tersebut.

Namun, diperkirakan aksi dilakukan pelaku, malam hari saat mahasiswa sedang tidur. 

"Dini hari semua kejadian, pelaku masuk dan mengambil barang berharap milik mahasiswa, seperti handphone dan laptop," jelas Camat.

Menurut Camat, aksi pencurian tersebut tergolong nekat.

Pasalnya, mahasiswa tersebut bukan tidur terpisah, melainkan berjejer.

Halaman
12

Berita Terkini