Kemudian, ia juga pernah bekerja di Voyages Ayers Rock Resort di Northern pada tahun 2018.
Dua tahun berselang atau pada 2020, Ronald kembali ke Surabaya.
Ronald Tannur dikenal memiliki hobi kuliner dan travelling, sebab ia terbilang sering bepergian di dalam negeri dan luar negeri.
Gregorius Ronald Tannur merupakan warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Kota Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gregorius Ronald Tannur dan korban Dini ternyata sempat menjalin hubungan selama 5 bulan.
Nahas hubungan yang baru dibangun seumur jagung itu harus berakhir trages dengan menghilangkan nyawa sang kekasih.
Seperti diketahui, Dini Sera Afrianti meninggal dunia setelah dianiaya secara sadis oleh Ronald Tannur di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (3/10/2023).
Ronald Tannur kemudian diringkus Polisi pada Jumat (6/10/2023) dan ditetapkan sebagai tersangka.
Ronald dipersangkakan menggunakan Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 359 KUHP, terkait dengan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Sementara sang ayah, Edward sendiri mengaku tak menyangka karena ia menilai sang anak adalah sosok yang polos.
Entah apa penyebabnya. Mengetahui pertama kali kasus sang anak pada pekan lalu, Edward Tannur hanya geleng-geleng kepala.
Ia mengaku sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan sang anak.
Baca juga: Edward Tannur Tegas Minta Gregorius Tanggungjawab Aniaya Pacar Hingga Tewas, Singgung Didikannya
Berkelang terlalu lama dengan rasa sakit hati, iba dan emosi yang terus berkecamuk di benaknya, disadari tak memberikan solusi.
Kejadian yang tak diinginkan itu, terlanjur terjadi menjadi takdir.
Edward Tannur memasrahkan sang anak untuk bertanggung jawab secara hukum.
"Jadi mamanya kontak. Saya kaget dan menyesal. Sakit hati juga. Tapi kemarin sudah terjadi. Ini bukan kehendak kita. Tapi beliau (GRT) sendiri yang menjalankan kegiatan yang sudah terjadi," terangnya.