Karena atas prestasi dan dedikasinya tersebut dr Bella mendapat reward untuk menjadi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dengan mengikutsertakan dalam penilaian TKHI Tahun 2024. Dan ternyata lulus dengan nilai yang sangat baik.
"Para jemaah haji banyak yang shock ketika mendengar beliau wafat sebab beliau dikenal sebagai dokter yang sabar, telaten dan bertangungjawab pada saat bertugas selama mendapingi para jemaah," ujarnya.
Masih dikatakannya dari informasi para jemaah haji bahwa selama di Mekkah beliau melayani para jemaah haji dengan sepenuh hati, bahkan jika ada para jemaah haji yang sakit ia tidak segan-segan langsung mendatangi korban tanpa lelah.
"Kami keluarga besar Dinkes benar-benar merasa kehilangan apalagi tenaga dokter masih sangat kurang," ujarnya.
Ingin Ambil Spesialis Penyakit Dalam
Duka mendalam sangat dirasakan oleh keluarga besar, kerabat dan rekan-rekan kerjanya semenjak kepergian dr Hj Bela Riski Dinanti selama-lamanya. Berbagai kenangan indah terukir dihati bahkan tidak akan hilang sampai dibawa mati.
"Selama saya bergaul dengan almarhumah orangnya baik dan sangat baik. Makanya saya masih seperti mimpi harus kehilangan sosok almarhumah," ujar rekan kerjanya Eli Octhavia yang menjabat sebagai Kasubag TU RS Semendo ini, di rumah duka, Selasa (16/7/2024).
Menurut Eli, selama bertugas bersama hampir lima tahun di RS Semendo, beliau memang jarang pulang dan memilih tinggal di rumah dinas. Hal tersebut karena kondisi rumah sakit sangat kekurangan tenaga dokter sedangkan pasien cukup banyak yang harus ditangani.
"Terakhir saya teleponan dengan ketika ia masih di Mekkah dan menawari untuk memilih baju gamis untuk oleh-olehnya, dan saya jawab mau dengan ukuran S. Makanya saya katakan beliau itu memang orang baik, padahal saya tidak pernah minta," ujarnya.
Masih dikatakan Eli, bahwa selama berteman dan bertugas tentu banyak cerita dan keinginan beliau, salah satunya adalah ia berniat ingin sekolah lagi untuk mengambil spesialis penyakit dalam setelah pulang dari haji.
"Almarhumah itu sangat suka sekali makan ikan dan ayam bakar. Ibu kantim saja pas dikabari langsung shock sebab beliau memang orang baik," ujarnya.
Baca juga: Kondisi Mobil dr Bela Ringsek Parah Saat Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih, Masuk ke Bawah Truk
Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih yang Sebabkan dr Bela Tewas
8 Kecelakaan 6 Korban Jiwa
UNTUK kesekian kalinya, kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Indralaya-Prabumulih pada Senin (15/7/2024) malam dan menewaskan seorang dokter.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat mobil Kijang Innova dengan plat nomor BG 1121 DY melaju dari arah Indralaya menuju Prabumulih.
Saat melaju di kilometer 48+500 jalur A wilayah Muaraenim pada pukul 19.30, mobil menabrak truk tronton dengan plat nomor BG 8978 S.