Liga juga mengaku kasihan dengan keluarga korban dan para terpidana.
"Kasihan juga bagi keluarga dan kasihan juga dengan para terpidana," tuturnya.
Kendati begitu, merasa bersalah Liga Akbar kinimenginginkan kebenaran.
"Ingin kebenaran saja, pasti merasa bersalah,"tuturnya.
Lebih lanjut, Liga juga menegaskan tidak mengenalpara terpidana termasuk Pegi Setiawan.
"Saya sama sekali tak mengenal sama para terpidana," jelasnya.
Sebelumnya, Liga Akbar mengaku dirinya dijemput dan diajak ngobrol oleh ayah Eky, Iptu Rudiana setelah pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Kini terungkap awal mula Liga bertemu dengan Iptu Rudiana hingga diminta jadi saksi kunci, padahal saat kejadian tidak berada di TKP.
Hal ini disampaikan Liga Akbar saat ditemui di Kantor kuasa hukumnya pada Jumat (14/6/2024).
Iptu Rudiana Ayah dari Eky Kekasih Vina Turut Jadi Korban Pembunuhan Tahun 2016 Cirebon (Instagram RudianaBison)
Liga Akbar mengatakan sekitar satu minggu setelah Eky tewas, Iptu Rudiana menghubungi dirinya dan mengajak untuk mengobrol.
"Setelah foto tersangka tersebar, lebih dari seminggu bapak almarhum Eky minta ngobrol personal empat mata dengan cara nelepon dan bertemu di mobil," kata Liga Akbar, dilansir youtube Kompas TV, Sabtu (15/6/2024).
Iptu Rudiana kata Liga awalnya memintanya untuk menguatkan saksi oleh pakaian almarhum yang dipakai saja.
"Hanya ingin menguatkan soal pakaian almarhum yang dipakai saja awalnya," terangnya.
Liga juga mengaku ayah Eky sempat menanyakan masalah dengan orang lain.
Saat itu kata Liga ia menjelaskan bahwa Eky tengah bermasalah dengan Rivaldy alias Ucil.