DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Pembina XTC Cirebon Ragukan Kesaksian Melmel Pembunuhan Vina, Bongkar Situasi TKP: Gak Masuk Akal

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembina XTC Cirebon, Doci meragukan kesaksian Melmel yang mengungkapkan kesaksian pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

TRIBUNSUMSEL.COM - Pembina XTC Cirebon, Doci meragukan kesaksian Melmel yang mengungkapkan kesaksian pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Seperti diketahui, Melmel muncul di televisi dan membenarkan jika dirinya melihat para pelaku saat kejadian penganiaayan Vina dan Eki, dilansir dari channel youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).

Dalam pengakuan Melmel, ia ingin membantu menyelamatkan Vina dan Eki namun akhirnya takut karena banyaknya jumlah pelaku.

Menanggapi soal itu, Pembina XTC Cirebon, Doci angkat bicara.

Doci meragukan kesaksian Melmel yang mengaku melihat proses penganiayaan terhadap Vina dan Eky di TKP selama satu jam.

Pasalnya menurut Doci, TKP tempat penganiayaan Vina dan Eky itu hanya dilalui satu jalur.

Sehingga mustahil jika Melmel bisa mengendap-ngendap dan leluasa menonton aksi sadis itu.

"Kalau nanyanya ke saya pribadi jelas gak masuk akal, dilihat dari kondisinya seperti ini," kata Doci dikutip dari Youtube Kompas TV, Sabtu (1/6/2024).

Sebab TKP tempat penganiayaan Vina dan Eky itu berada di dalam Gang Bakti 1.

Baca juga: Rekan Kerja Kukuh Sebut Pegi Korban Salah Tangkap Kasus Pembunuhan Vina: Bukan Pegi Pelakunya

Di mana akses menuju Gang Bakti 1 hanya bisa dilewati dari sisi showroom saja.

Sehingga jika ada orang lain yang masuk ke sekitar TKP, pasti akan diketahui oleh para pelaku.

"Kecuali TKP nya di jalan situ, mungkin Melmel bisa lihat dari sana. Tapi kalau di sini, dia ngendap-ngendap jelas ketahuan teman-teman katanya ada 10 orang nonton," jelasnya lagi.

Tampang Melmel Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon. Fakta-fakta kemunculan Melmel mengaku sebagai saksi mata membongkar kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. menyenggol berbagai pihak yang terlibat (Youtube tvOneNews)

Apalagi kata dia, Melmel juga mengatakan kalau pelakunya ada lebih dari 10 orang.

Maka pasti beberapa dari mereka akan mengamankan lokasi sekitar TKP.

Doci juga mempertanyakan posisi Melmel saat menonton penganiayaan itu.

"Kalau TKP di sini, si Melmel mau nonton dari mana? Sedangkan akses jalan cuma dari sini satu, gak mungkin dari sana. Katanya dia bawa motor juga kan," tuturnya.

Baca juga: Terkuak Pesan BBM Rifaldy Alias Ucil Setelah Membunuh Vina dan Eki Cirebon, Senang Korban Tewas

Tegas Tak Ada Warung

Tak hanya itu saja, Doci juga menyinggung pengakuan Melmel soal pemilik warung di sekitar TKP.

Melmel mengaku sempat mengajak pemilik warung untuk menemaninya, namun tidak berani.

"Terus di satu sisi juga katanya dia pengen ngajak orang warung, warungnya warung yang mana?," katanya.

6 Fakta Baru Pegi Ditetapkan Tersangka Kasus Vina Cirebon, Penangguhan Penahanan Hingga Slip Gaji (youtube/KOMPASTV)

Sebab menurut warga sekitar, Feri, di dekat TKP tidak ada warung yang buka pada malam hari.

"Dia (Feri) di Youtube Kang Dedi Mulyadi berani ngebuktiin kalau pas 2016 warung itu kosong, paling ada didepan MAN," ujar Doci lagi.

Untuk itu, Doci pun meragukan kesaksian Melmel itu.

"Jadi menurut saya kesaksian MelMel ini sangat diragukan sekali, teman-teman media juga lihat sendiri disini kondisi TKP," katanya.

Sebelumnya, saat live di TV One, Melmel menceritakan lagi detail kejadian dari awal bertemu dengan Eky dan Vina hingga keduanya tewas.

Bahkan Melmel mengaku pada malam itu Linda ada bersama Eky dan Vina.

Melmel juga mengatakan kalau dirinya melihat Saka Tatal dan beberapa terpidana ada di TKP.

"Ada (terpidana), Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggung jawabkan. Saka Tatal terus yang saya tahu si Ucok, tapi saya gak tahu nama aslinya," jelas dia.

Pengakuan Melmel

Sebelumnya diberitakan, Berdasarkan pengakuan Melmel sebelum kejadian, dirinya pergi bersama korban Vina dan Eki serta Linda.

Namun, saat perjalanan pulang mereka berpisah lantaran Melmel mampir ke SPBU untuk mengisi bensin motornya.

Sementara Vina dan Eki melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.

Saat itulah Eki dan Vina rupanya dikejar oleh gerombolan geng motor.

"Eki melewati saya pas saya beli bensin sama Linda, terus saya bilang sama Linda 'Eki sama Vina kok engga berhenti'," kata Melmel menceritakan obrolannya dengan Linda saat itu dilansir dari tayangan Youtube TVOne Dua Sisi, Kamis (30/5/2024) malam.

Mengetahui itu, Melmel lanras berusaha mengejar Eki masuk ke arah gang dekat SMP 11.

"Gang Bakti 1, depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata dia.

Ia sempat minta tolong ke pada pemilik warung untuk mengantarnya ke dalam gang tersebut.

Namun, ia tak dapat bantuan karena pemilik warung tak berani.

Merasa temannya terancam, Melmel tetap mencoba menyelinap pelan-pelan mencari tahu apa yang terjadi di dalam gang tersebut.

"Saya lihat dibelakang gudang itu sudah ramai, sudah ada pemukulan. Yang saya lihat itu yang pertama dipukul itu Eki," kata dia.

Menurutnya, saat itu ia ingin maju menolong Eki yang tengah dianiaya para pelaku.

Namun, ia mengaku takut karena jumlah pelaku cukup banyak.

"Kalo berapa orang itu ada sepuluh orang lebih lah, saya ga ngitung pada saat itu," kata dia.

Ia mengaku tak bisa meminta bantuan warga karena kondisi di lokasi kejadian sangat sepi dan sudah larut malam.

"Saya lihatnya yang pertama dipukul Eki, yang disiksa pertama, sempet saya mau maju tapi takut karena posisinya saya sendirian," jelasnya.

"Setelah Eki dipukul sudah saya lihat dia sudah engga bergerak, baru engga lama Vina ini disiksa, ada kalo kurang lebih sejaman.

Saya ga inget jamnya, pikiran saya ga karuan malam itu, ga ada begini begitu," ungkapnya.

Setelah itu, Melmel memilih lari lantaran takut keberadaannya diketahui oleh para pelaku.

"Itu sepi, ga ada orang, begitu sudah selesai mereka mau keluar itu saya langsung lari.
Pertama itu keluar beberapa motor. Vina dan Eki belum dibawa nih, mungkin dia ngecek atau apa, dia keluar terus baru mereka dibawa," terangnya.

Setelah beberapa motor keluar gang diduga mantau situasi, rombongan lainnya kemudian keluar membawa korban Vina dan Eki menggukan sepeda mmotor.

"Mereka bonceng tiga, jadi Vina ditaro ditengah sambil ditutup mukanya itu sama jaket, udah ga ada pergerakan itu," imbuhnya.

Pelaku langsung menuju ke arah jembatan untuk membuang jasad Vina dan Eki.

"Saya ikutin dari belakang tapi jaraknya agak jauh, intinya saya lihat itu pertama dibawah jembatan tapi entah kenapa dipindah ke atas," ujarnya.

Melmel mengaku melihat Vina dan Eky dianiaya di belakang showroom.

"Lokasi di Gang Bakti 1, pas depan SMP ada gang masuk ke dalam," kata Melmel dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).

Diungkap Melmel, saat kejadian ada warung yang masih buka di dekat TKP.

Tak sampai disitu, Melmel juga mengaku melihat para pelaku saat kejadian.

Ia menyebut jika pelaku benar meletakan Vina dan Eki di Fly Over setelah melakukan penganiayaan.

Menurut Melmel, dirinya dapat melihat jelas para pelaku karena di TKP terdapat lampu penerangan jalan.

"Ada lampu, jelas bisa (lihat wajah pelaku)," kata Melmel.

Bahkan Melmel meyakini beberapa terpidana yang sudah ditangkap ada di TKP.

"Ada (terpidana), Saka Tatal ada, saya bisa mempertanggung jawabkan.

Saka Tatal terus yang saya tahu si Ucok, tapi saya gak tahu nama aslinya, saya pribadinya cuma kenal Eki," jelas dia.

Melmel mengaku masih mengingat betul insiden pembunuhan yang menimpa temannya Eki dan Vina pada 27 Agustus 2016 lalu.

Sebab, malam itu ia mengaku ada dilokasi kejadian.

Bahkan salah satu korban, Muhammad Rizky Rudiana alias Eki adalah temannya.

"Setelah kejadian mereka pergi tapi ga langsung semua, seperti dibagi bagi tugasnya harus kemana, akhirnya mereka pergi baru saya hampiri Vina dan Eki ngecek masih bernapas atau engga," tutupnya.

Tanggapan Pengacara Vina

Sementara, kuasa hukum keluarga Vina Putri Maya Rumanti mempertanyakan kenapa Melmel tidak menyampaikan hal itu ke polisi.

"Pertanyaan saya, kenapa selama ini dia tidak mencoba menyampaikan hal tersebut ke kepolisian," kata Putri Maya Rumanti.

Putri Maya berharap kalau kesaksian Melmel itu bisa dipertanggung jawabkan.

"Kita juga menunggu asalkan benar seperti apa yang dialami dan dirasakan. Karena kan pernyataan ini harus dipertanggung jawabkan," jelas dia.

Bahkan tim Hotman 911 bersedia mendampingi jika Melmel memiliki bukti untuk mempertanggung jawabkan pernyatannya itu.

"Kalau Anda memang bisa membuktikan faktanya, kami menunggu," jelasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini