TRIBUNSUMSEL.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengunjungi kediaman keluarga Vina di Cirebon.
Seperti diketahui, Vina gadis 16 tahun asal Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat tewas bersama kekasihnya Eky di Jembatan Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).
Vina dan Eky tewas dibunuh anggota geng motor.
Terbaru, pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengunjungi kediaman keluarga Vina di Cirebon di Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024).
Adapun kunjungan ini bertujuan untuk mendalami trauma yang dialami keluarga Vina setelah kasusnya viral dan terus menjadi sorotan publik.
"Komnas HAM menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan keluarga Vina melalui kuasa hukumnya terkait kasus ini," ujar Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah, kepada awak media, Jumat (31/5/2024). Dikutip dari Tribuncirebon.com
"Kami menindaklanjuti dengan meminta keterangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Anis menjelaskan, Komnas HAM saat ini masih melakukan penyelidikan terkait aduan tersebut.
"Kami masih mendalami beberapa informasi lain," terangnya.
"Nanti akan kami sampaikan ketika penyelidikan telah selesai. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," sambungnya.
Baca juga: Rekam Jejak Ronny Talapessy Eks Pengacara Bharada E Diminta Dampingi Pegi Dalam Kasus Vina
Ia menambahkan bahwa keluarga Vina mengalami trauma sejak Vina meninggal dan kasusnya kembali viral.
"Kami mendalami salah satu situasi tersebut," jelasnya.
Tak hanya itu, Komnas HAM telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk delapan terpidana yang sudah menjalani masa hukuman.
"Ada beberapa pihak yang akan kami mintai informasi dan keterangan," katanya.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan Polda Jabar dan meminta keterangan dari delapan terpidana," sambungnya.