Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Ratapan Marsani Ibunda Dimas Siswa Tewas Kecelakaan saat Diberi Santunan: Anak Saya Tak Bisa Kembali

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis pecah ibunda Dimas Aditya(17), satu dari 11 orang tewas kecelakaan bus PO Trans Putera Raja di tanjakan Ciater Subang saat mendapatkan santunan dari Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono,pada Senin (13/5/2024).

Santunan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Depok pada Senin (13/5/2024).

Menurut Rivan, pemberian santunan kematian tersebut diberikan untuk 11 ahli waris korban tewas dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024).

Dari 11 korban tewas, 10 diantaranya merupakan satu guru dan sembilan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

(kiri) rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok . (kanan) Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono menyerahkan santunan kepada orangtua korban kecelakaan bus di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Depok pada Senin (13/5/2024). (Wartakotalive.com)

Sedangkan satu korban tewas lainnya, merupakan warga setempat yang terserempet bus saat insiden kecelakaan terjadi.

“11 meninggal dunia dan luka-luka (berat) ada 19,” kata Rivan di lokasi.

Dalam pelaksanaannya, penyerahan santunan disaksikan langsung oleh jajaran guru SMK Lingga Kencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dan keluarga korban.

Selain santunan dari PT Jasa Raharja, ahli waris korban tewas dalam kecelakaan tersebut juga menerima santunan kematian dari Pemkot Depok sebesar Rp 10 juta.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Depok yang telah gerak cepat mengirimkan ambulans ke lokasi,” pungkasnya.

Penjelasan Yayasan sekolah terkait Pemilihan Bus

us Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam, diduga berasal dari perusahaan otobus (PO) yang berbeda dengan dua bus lainnya yang dipakai SMK Lingga Kencana Depok saat acara perpisahan di Bandung.

Terkait hal itu, Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok belum mengetahui hal ini.

"Kami akan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek informasi ini," kata Dian Nurfarida dari Bagian Informasi Yayasan Kesejahteraan Sosial di SMK Lingga Kencana, Depok, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Sosok Ade Nabila, Siswi SMK Lingga Kencana Tewas Kecelakaan Bus di Subang, Teman Sebut Motivator

Dian menjelaskan, pemilihan bus yang dipakai dalam kegiatan perpisahan siswa-siswi SMK Lingga Kencana ke Bandung pada 10-11 Mei 2024 dilakukan oleh pihak travel.

"Sekolah menggunakan pihak ketiga untuk mencari bus. Pihak travel yang menyediakan bus tersebut. Soal informasi tiga bus yang dipakai berasal dari PO berbeda, kami akan cek lagi. Kami belum mendalami soal ini," ujar Dian.

Dian mengucapkan bahwa sekolah yakin menggunakan bus tersebut karena sudah dilakukan pengecekan sebelum jalan.

Halaman
1234

Berita Terkini