TRIBUNSUMSEL.COM - Tangis pilu terdengar dari bocah usia sekira 5 tahun yang meratapi nasibnya usai ditinggal ibu untuk selama-lamanya.
Bagaimana tidak, di usianya yang masih kecil, ia harus menanggung beban mengasuh adiknya yang baru saja berusia 1 bulan.
Ibunya tewas dibunuh ayahnya sebulan setelah melahirkan sang adik.
Pembunuhan ini terjadi di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Jumat (3/5/2024).
Suami bernama Refrain (26) tega menghabisi nyawa istrinya, Rohinda Tompunu (24) yang baru saja melahirkan satu bulan lalu.
Beredar video yang menggambarkan bocah tengan menangis di dekat adiknya.
Ia menangis histeris meratap dan berujar, "Kenapa ayah libas mama, kenapa nggak kakak saja yang dilibas."
"Biar mama rawat adek bayi, kasian adek masih kecil."
Baca juga: 4 Fakta Kasus Suami Bunuh Istri di Minahasa Selatan, Baru Sebulan Melahirkan, Anak Menangis Histeris
Video tersebut diunggah akun @winditv di platform Instagram dan telah dipenuhi 834 komentar.
Anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun itu terus menangis histeris.
Dalam video lainnya, anak laki-laki itu menangis histeris melihat peti jenazah ibunya.
Bahkan ia pun terlihat lemas di pangkuan saudaranya.
Anak itu lalu mencoba menggapai peti mati ibunya dan terus menangis histeris.
Sanak keluarga pun terus berusaha menenangkan anak tersebut.
"Kypa Papa potong pa mama (Kenapa Papa bunuh mama),” teriak anak kecil itu.