Mayat Wanita Dalam Koper di Bekasi

Pengakuan Allya Anak Rini Mariany Tewas Dibunuh Arif Dalam Koper di Bekasi, Sempat Dikuatkan Pelaku

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan Allya Anak Rini Mariany Tewas Dibunuh Arif Dalam Koper di Bekasi, Sempat Dikuatkan Pelaku

Sekitar pukul 18.39 WIB, terlihat pria itu keluar dengan membawa koper besar yang diduga di dalamnya berisi jasad korban.

Terduga pelaku memakai jaket berwarna biru dongker.

Selain penampilan, gelagat terduga pelaku juga disorot lantaran terbilang aneh.

Tak seperti saat kedatangan, terduga pelaku justru tampak kikuk dan terburu-buru.

Hal tersebut lantaran terduga pelaku menenteng koper berisikan mayat korban.

Saat hendak keluar kamar dan berjalan menyusuri lorong, terduga pelaku gelagapan mendorong koper yang berat karena berisikan mayat.

Namun terduga pelaku berusaha tenang mengarahkan koper tersebut ke arah lift.

Tangan kosong saat masuk ke kamar hotel, terduga pelaku justru terlihat menenteng kresek hitam saat keluar kamar hotel.

Sambil membawa koper berisikan mayat tersebut, terduga pelaku membawa kresek hitam di tangan kirinya.


Sempat Berdebat

Diketahui, jasad Rini Mariany ditemukan tewas di dalam koper di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024).

Rini Mariany (50) tewas dibunuh Ahmad Arif di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.

Sebelum korban dibunuh, ternyata keduanya telibat percekcokan.

Pasalnya, korban menanyakan ke pelaku terkait hubungan yang dijalaninya.

"Kata-kata yang membuat tersangka tersulut emosi yaitu karena korban menanyakan status hubungan mereka 'kita mau bagaimana?'," ujar Kombes Wira, Jumat (3/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Ahmad Arif Bunuh Rini Dalam Koper di Bekasi Punya Hubungan Gelap, Korban Tak Tau Pelaku Beristri (youtube/KOMPASTV / Tribun News)

Mendengar ucapan RM, tersangka kemudian menjawab dengan menyebut hubungan keduanya hanya untuk bersenang-senang.

Korban yang mendengar pernyataan itupun lantas meminta tersangka untuk bertanggung jawab dengan menikahinya.

"Kemudian tersangka menjawab 'ini kan cuma seneng-seneng aja, kita sama-sama mau'. Kemudian korban intinya meminta tersangka harus bertanggung jawab untuk nikahin korban," tutur Wira.

Wira mengatakan, tersangka kemudian berdalih akan menikahi korban dengan syarat bila dipinjamkan uang setoran perusahaan yang dibawa RM.

Korban kemudian langsung menolak permintaan tersangka.

"Namun, korban menolak. Kemudian tersangka bertanya 'mau dinikahi atau tidak?'. Kemudian korban menyatakan 'tapi takut kalo pake uang perusahaan' artinya korban menjelaskan kalo mau dinikahin takut kalo pake uang perusahaan," ucap Wira.

"Tersangka menjawab 'saya akan tanggung jawab kalo ada apa-apa dalam perusahaan ini' karena posisinya mungkin sebagai auditor barang kali ini bisa membuat laporan di perusahaan yang bisa dikondisikan oleh tersangka," sambungnya.

Perdebatan itu kemudian membuat korban akhirnya menghina tersangka dengan sebutan brengsek.

"Akhirnya tersangka menjawab 'ngapain ngurusin yang kaya gini, saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang.

Ngapain auditor kaya kamu, brengsek'. Nah mungkin perkataan itulah yang menyulut emosi dari tersangka," kata Wira.


Fakta Hubungan Gelap Ahmad Arif dan Rini Mariany

Adapun keduanya dekat karena sama sama bekerja di sebuah perusahaan yang sama.

Hubungan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dengan Rini Mariany alias RM (50) lantas terjalin sejak bulan Desember 2023 silam.

Pelaku berprofesi sebagai auditor, sementara korban Rini Mariany adalah kasir.

Keduanya diketahui melakukan hubungan suami istri pertama saat dekat di akhir tahun.

Baca juga: Takut Ketahuan, Ahmad Arif Coba Tutupi Pembunuhan Rini Mariany Pakai Koper, Sempat Dua Kali Beli

"Pelaku dan korban ini awalnya hubungannya adalah rekan kerja auditor dan kasir, nah berkembang kemudian pada Desember itu keduanya dekat, menjalin hubungan," ungkapnya dalam Koferensi Pers Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper, Jumat (3/5/2024).

"Kemudian pada 17 Desember, pelaku mempunyai kesempatan datang lagi ke Bandung untuk melakukan audit, nah di situlah mereka menjalin hubungan lebih dekat," imbuh Gurnald.

Saat bertemu di Bandung itulah, pelaku dan korban melakukan hubungan badan hingga dua kali.

"Dan diajak berhubungan badan pertama kali di situ, sebanyak dua kali, setelah itu pelaku pulang lagi ke Tangerang," papar Gurnald.

Kemudian, pelaku datang lagi pada April 2024 dan melakukan hubungan badan kembali dengan korban.

"Datang lagi pada bulan April dan melakukan hal tersebut (berhubungan badan) kembali," jelas Gurnald.

Namun dibalik itu, Rini diduga tak mengetahui jika AARN ternyata sudah beristri.

"Perlu kami sampaikan, kemungkinan korban tidak tahu, Kenapa kami katakan kemungkinan?"

"Karena mohon maaf, korban sudah meningga dunia, jadi kemugkinan korban tidak tahu," ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat Konferensi Pers, Jumat dilansir dari Tribun News.

Karena sakit hati dimintai pertanggungjawaban, pelaku membunuh korban di hotel kawasan Bandung, Jawa Barat.

Alasannya, karena korban meminta pertanggungjawaban pelaku untuk dinikahi, setelah melakukan hubungan suami istri.

"Motif melakukan pembunuhan karena tersangka tidak terima atau tersinggung perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi, sehingga membuat tersangka sakit hati dan melakukan pembunuhan," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat Konferensi Pers, Jumat.

Terungkap hubungan pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) dengan korban Rini Mariany (50) ternyata tak hanya rekan korban. (Youtube Kompas TV/Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti)

Sementara itu, motif lainnya pelaku melakukan pembunuhan karena terdesak ekonomi, sebab membutuhkan biaya untuk resepsi pernikahan.

Pelaku sendiri diketahui sudah menikah pada Maret 2024.

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian mengambil uang Rp43 juta yang dibawa RM.

Selain itu diketahui juga bahwa status korban saat ini masih mempunyai suami sah.

Namun, hubungan keduanya masih akan didalami lagi oleh kepolisian.

"Status korban sampai saat ini sebenarnya masih memiliki suami yang sah, namun untuk hubungannya nanti akan perdalam lagi antara korban dan suami sahnya," papar Wira.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini