"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," ujar Kepala LF PBNU Sirril Wafa, dikutip dari NU Online, Jumat 23 Februari 2024.
Wakil Sekretaris LF PBNU Marufin Sudibyo menjelaskan, awal Ramadhan akan terjadi jika pemantauan hilal (rukyah hilal) melaporkan keterlihatan Bulan sabit yang sahih.
"Sebaliknya, apabila tidak ada laporan yang sahih, dengan merujuk pada Keputusan Muktamar Ke-34 NU di Lampung maka bulan Syakban 1445 H akan digenapkan 30 hari (ikmal)," papar Marufin, Senin 26 Februari 2024.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat 1 Zulhijah 1444 H, Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Pada 29 Juni 2023
1 Ramadhan 1445 H versi Muhammadiyah
Sementara itu, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada 11 Maret 2024.
"Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh majelis Tarjih dan Tajdid, maka PP Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1445 H, jatuh pada Senin, 11 Maret 2024," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti dikutip dari Kompas.com (20/1/2024).
Sayuti menambahkan, PP Muhammadiyah juga sudah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Lebaran 2024 yang jatuh pada 10 April 2024.
"Pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada Selasa Legi, 30 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024 pukul 01.23.10 detik WIB," tutur dia.
Artikel ini diolah dari sumber https://suryamalang.tribunnews.com dan https://jabar.tribunnews.com/
Temukan artikel menarik lainnya di Google News.
Ikuti dan bergabung di Saluran WhatsApp Tribunsumsel.