Santri didik dengan disiplin, termasuk kerapian rambut bagi santri laki-laki. Kemudian pembatasan pengunaan HP hingga ke istiqomahan dalam menghafal Al-Qur'an.
"Ilmu itu luas, pesan kami bagi para santri jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang didapat dan hafalan yang dicapai, teruslah belajar dengan sabar dan ikhlas," pungkasnya.
Pengajian Akbar tersebut digelar dalam rangka Harlah Ke NU Ke 101 dan Harlah Muslimat NU Ke 78 yang dikemas dalam acara Sholawatan bersama KH. DR. Muhammad Yussuf Ainul Yaqin, Lc. MA. Dan Grup Sholawat Al-Batul.
Acara ini juga sekaligus memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Tasyakuran Masjid Nurul Huda Srimulyo, Pengajian Ahad PON, Wisuda Tahfidz Ponpes Nurul Fattah, Pelantikan PAC GP Ansor, dan Pengukuhan LBM MWC NU Martapura.
Dengan mengusung Tema Meneguhkan Ajaran Ahlussunah Wal Jama'ah Annahdliyah, acara tersebut turut dihadiri oleh Rois Suriah MWC NU Martapura Kyai Mochammad Rosyidi, Ketua Tanfidziah MWC NU Martapura Ustadz Tuhfatul Afandi, dan Camat Martapura Harliyus, S.Sos. M.M.