Haris menambahkan, dirinya dan anggotanya tidak segan-segna memberikan pelaku tindakan tegas terukur jika pelaku saat ditangkap memberikan perlawanan kepada anggota.
"Jika melawan kami lumpuhkan dengan tindakan tegas terukur," katanya.
Diketahui, hingga kini indetitas pelaku sudah diketahui oleh petugas, dari mulai hari pertama di TKP (tempat kejadian perkara), dan saat ini anggota Sat Reskrim masih melakukan penyelidikan dan mengendus keberadaan pelaku.
"Doakan agar cepat terungkap dan pelaku tertangkap," tutup Haris.
SEBELUMNYA, polisi menggerebek diduga rumah pelaku penodongan wisatawan di Jembatan Ampera Palembang yang viral di sosial media beberapa waktu lalu.
Namun upaya polisi yang sampai berjibaku melewati banjir dan gelapnya malam belum membuahkan hasil sebab keberadaan pelaku tak berhasil ditemukan.
Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, AKBP Haris Dinzah didampingi Kanit Pidum, AKP Robert Sihombing, polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan memintanya untuk segera menyerahkan diri.
"Untuk indetitas sudah diketahui. Kita juga sudah melakukan penggrebekan. Namun sangat disayangkan pelaku kabur," ungkapnya, Senin (15/1/2024).
Lanjut dikatakan, Unit Pidum, Tekab 134 dan Ospnal Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang juga terus bergerak memburu keberadaan pelaku.
Kata Haris, pihaknya tidak tinggal diam dan bergerak cepat melakukan pengerjaan terhadap pelaku.
Lebih jauh Haris menegaskan, kemana saja pelaku kabur, tentunya pelaku sudah menjadi TO (target operasi), Satreskrim Polrestabes, Palembang,
"Saat dilakukan penangkapan jika pelaku melakukan perlawanan akan kita berikan tindakan tegas terukur," tegas Haris.
Haris juga memberikan ultimatum kepada pelaku dan keluarga pelaku untuk sebaiknya menyerahkan diri.
"Pelaku saya beritahu untuk menyerahkan diri, dan kepada keluarganya agar bisa membantu pihak kepolisian untuk menyerahkan pelaku, " tutupnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news