Mendengar itu, Deddy Corbuzier agaknya panas denga sikap oknum polisi yang menangkap Saipul Jamil saat itu.
"Gua dengar ada kata-kata begitu, 'Gua tembak lu'," ujar Deddy.
"Betul," kata Ipul.
"Itu ada pengancaman, pada saat itu lu pikir rampok?" kata Deddy.
Baca juga: Saipul Jamil Ganti Nama jadi King Saipul Jamil, Sebut untuk Buang Sial, Ikuti King Nassar ?
"Rampok, nggak mungkin kan polisi begitu," kata Ipul.
Saipul Jamil mengatakan tak takut dengan kata-kata pengancaman penembakan.
"Gak takut karena yakin ini begal, cuma buat ngancem-ngancem doang. Makanya waktu itu ibaratnya saya berani mati 'ah lu paling pistol-pistolan', dalam hati gitu pas bilang 'jangan bergerak'. Sempat saya tantang gitu," ujar Saipul.
"Pistolnya ada ?," tanya Deddy.
"Ada, Om. Di depan mata saya. Kita ngomong jujur saja ya. Saya ceritain apa yang saya lihat, apa yang saya rasakan. Pistol dan lencana yang diperlihatkan ke saya," ungkapnya.
Sementara Ipul mengaku saat itu yang ada dipikirannya ingin di rampok dan dibunuh.
"Iya, saya nggak yakin kalau itu polisi, ini pasti begal, saya takut dibunuh," seru Ipul.
"Setelah di cek, baru saya tau maksud dari pemberentian itu dia mau nangkap seseorang, asisten, tapi asisten saya juga di tponjok," jelas Saipul.
Baca juga: Mengenal Kombes M Syahduddi yang Bebastugaskan 3 Polisi Penangkap Saipul Jamil, Diduga Langgar SOP
Kendati begitu, Ipul juga mengaku tak percaya jika yang saat itu menangkapnya adalah oknum polisi.
"Mangkanya saya takut ikut mereka karena gak percaya kalau itu polisi. Kalau benar-benar polisi pasti saya gak bakalan begitu, yang ada di otak saya ini orang yang nyamar mengatas namakan polisi," tuturnya.
Sementara Deddy lantas menanyakan pada Ipul soal sikapnya yang cenderung kalem meski ditangkap secara brutal. .