Masing-masing atas nama Julian Dwi setiono, Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisa Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka dan Andrian, Pramugara KA Turangga.
Getaran yang terasa cukup lama.
Rendi mengatakan, tiba-tiba suasana menjadi begitu gelap.
"Getarannya lumayan lama, terus tiba-tiba kelistrikan padam, lampu mati," katanya.
Dia mendengar teriakan dari penumpang.
Beruntung, gerbong yang ditumpanginya tidak sampai terguling seperti gerbong lain, sehingga dia bisa keluar tanpa susah payah.
Setelah bisa keluar, dia lalu membantu evakuasi penumpang lain.
Jumlah penumpang di dalam KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung sebanyak 287 orang, sementara di dalam KA Bandung Raya 151 orang.
Baca juga: Teriak Histeris Penumpang saat Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung : Turun, Turun
Baca juga: Daftar Identitas Korban Meninggal dan Luka Dalam Tabarakan KA Turangga-KA Bandung Raya di Bandung
PT KAI Minta Maaf
PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta maaf atas insiden kecelakaan di lintas Haurpugur - Cicalengka di Bandung, Jumat (5/2/2024) sekitar pukul 06.03 WIB, pagi.
Diketahui laka tersebut melibatkan dua kereta api yakni KA Turangga (65) dan KA Commuter Line Bandung Raya (350).
Kedua kereta tersebut terlibat adu banteng dari arah yang berlawanan.
Akibatnya, untuk sementara waktu jalur kereta ini belum bisa dilalui.
Selain meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, pihak KAI juga menginformasikan bahwa penanganan dan evakuasi sudah dilakukan.
"Saat ini unit terkait sudah berada di lokasi untuk melakukan proses penanganan dan evakuasi," tulis PT KAI di media sosial Instagramnya, Jumat.