TRIBUNSUMSEL.COM - Kecelakaan mengerikan terjadi antara KA Turangga dan KA Baraya di Cicalengka.
Diketahui, akibat kejadian tersebut, empat orang petugas dikabarkan meninggal dunia atas kejadian ini.
Sementara 37 orang mengalami luka.
Usai kejadian, Rendi Juni Wardani (33), petugas kebersihan di KA Turangga menceritakan momen kecelakaan tersebut.
Menurutnya, KA Turangga melaju dari Surabaya tujuan Bandung.
Saat itu sedang berada di toilet ketika yang ditumpanginya itu bertabrakan, Jumat (5/1/2024) pagi, pukul 06.03
Warga Kampung Cilebak RT04/02, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ini sedang menbersihkan toilet di gerbong paling belakang di rangkaian kereta itu.
Namun, tiba-tiba terasa goncangan yang mendadak.
Dia sudah curiga ada hal yang tidak beres.
"Tiba-tiba saja adu banteng , terasa getarannya sampai ke belakang," katanya di sekitar lokasi kejadian dikutip dari Tribun Jabar.
Telah terjadi tabrakan antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pukul 06.03. Tabrakan itu tepatnya di Kilometer 181+5/4.
KA Turangga melaju dari arah Surabaya Gubeng dengan tujuan akhir Bandung.
Sebaliknya, Kereta Api Baraya melaju dari arah Padalarang dengan tujuan akhir Cicalengka.
Disebutkan, total gerbong KA Commuter Line yang anjlok sebanyak tiga gerbong dan total gerbong Kereta Api Turangga yang anjlok delapan gerbong.
Menurut data dari Polda Jawa Barat, korban meninggal dunia sebanyak tiga orang.