Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Salah seorang penumpang kereta api yang tabrakan di Cicalengka Bandung kini mengungkap firasatnya soal masinis kereta sebelum berangkat.
Baca juga: Postingan Terakhir Masinis Tewas Tabrakan KA Turangga-Bandung Raya Bak Jadi Firasat, Soal Kematian
Menurut Widitya, seorang penumpang KA Baraya, saat itu masinis kereta tampak memiliki gelagat yang berbeda.
Widitya menuturkan jika biasanya KA Baraya akan menunggu KA Turangga untuk bisa lewat di jalur Cicalengka sebelum berangkat.
Namun anehnya pagi itu KA Baraya justru melintas sebelum KA Turangga melintas.
Mengetahui hal tersebut, Widitya kemudian menyebut bahwa masinis tersebut mengalami miskomunikasi hingga tabrakan kedua kereta itu tak terhindarkan.
"Ada miskom kayanya antara haurpugur sama cicalengkanya, soalnya KRD biasanya nunggu
Turangga lewat tapi ini dikasih sinyal ok," kata Widitya dalam unggahannya dilansir dari Tribun News.
"Haurpugur cicalengka belom double track, jadi biasanya dipake bergantian.
Baca juga: Nasib Masinis Kereta Api Tewas Tabrakan di Cicalengka Bandung, Jenazah Terjepit di Gerbong
Baca juga: Sosok Masinis Kereta Api Tabrakan di Cicalengka Bandung, Meninggal Dunia Tubuh Terjepit di Gerbong
Sepertinya ada miskom, karena tadi KRD ga nunggu Turangga lewat melainkan langsung dikasih sinyal jalan," sambungnya.
Kendati demikian, pihak KAI hingga kini masih menyelidiki penyebab insiden tabrakan kereta tersebut.
Kesaksian Petugas di Stasiun
Disisi lain, seorang petugas On Train Cleaning (OTC) KA Turangga bernama Jejen menceritakan detik-detik terjadinya tabrakan maut ini.
Tabrakan adu banteng ini menyebabkan kerusakan parah pada lokomotif hingga ada gerbong yang terguling.
Jejen mengatakan, saat tabrakan terjadi, ia berada di gerbong Eksekutif 4, tepat di belakang gerbong makan.