Sementara itu menurut keterangan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Ula, Abdul Kadir, almarhum memang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.
Hal itu terbukti saat jenazah Andi Syamsul disalatkan, banyak orang yang hadir untuk menyalati almarhum.
Ada sekitar 4 baris yang dipadati oleh jemaah.
Tidak hanya imam, almarhum juga diketahui aktif dalam berbagai kegiatan di di Masjid Al Ula Balikpapan.
"Beliau sejak dari muda sampai sekarang memang adalah jemaat aktif di Masjid Jami Al-Ula, baik sebagai jemaah maupun sebagai pengurus," kata Abdul Kadir.
Abdul Kadir mengungkapkan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya saat memimpin salat Subuh, yakni pada sujud yang pertama.
Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu di Kebun Sayur, namun dinyatakan telah meninggal dunia.
Riwayat Penyakit Andi Syamsul
Andi Syamsul selaku imam masjid Al Ulaa di Balikpapan yang meninggal saat pimpin salat subuh selama ini dikenal sehat dan tak memiliki riwayat penyakit serius.
Ia hanya sempat menderita sakit lambung jauh sebelum meninggal dunia.
Sehingga hal tersebut membuat pihak keluarga Andi Syamsul merasa kaget dengan kabar kepergian sang imam salat subuh di masjid Al Ulaa.
Menurut sang keponakan, Rina Mariani, pamannya itu sudah lama sembuh dari penyakit lambungnya.
"Memang dulu ada sakit, lambung. Cuma sudah lama sehat. Badannya kelihatannya sehat, segar," ujar Rina dilansir dari Tribun Trends.
Akan tetapi seperti yang diketahui, Andi Syamsul tiba tiba meninggal saat menjadi imam di masjid Al Ulaa Balikpapan saat salat subuh.
Baca juga berita lainnya di Google News