Tungku Smelter Meledak di Morowali

Kronologi Tungku Smelter Meledak di Morowali, Ada Cairan Pemicu Ledakan, Korban Tewas Jadi 13 Orang

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Tungku Smelter Meledak di Morowali, Ada Cairan Pemicu Ledakan, Korban Tewas Jadi 13 Orang

Sementara, lanjut Dedy, di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku.

"Akibatnya, ledakan petama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," ucapnya.

Dedy menjelaskan, Kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA.

Informasi awal yang dihimpun dari Klinik IMIP hingga pukul 10.00 WITA, jumlah korban sebanyak 51 orang.

Laporan sementara, 12 orang di antaranya meninggal dunia dan 39 lainnya mengalami luka berat hingga luka ringan.

Kemudian, korban meninggal bertambah satu orang.

PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi hingga penanganan korban.

Pihak manajemen PT IMIP masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek.

Di sisi lain, PT IMIP menyampaikan keprihatinan mendalam.

"PT IMIP sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah ini, terutama keluarga para korban yang terdampak dari tragedi ini," ucap Dedy.

Tungku Smelter Meledak di Morowali, Tercatat ada 12 Orang Tewas, Puluhan Lainnya Alami Luka-luka (Kolase Youtube Tribun Palu)

Baca juga: Tungku Smelter Meledak di Morowali, Tercatat ada 12 Orang Tewas, Puluhan Lainnya Alami Luka-luka

Baca juga: Jejak Inalum di Tanah Batak, Miliki Smelter Ramah Lingkungan Hingga Jaga Warisan Budaya Batak

Polisi Kumpulkan Informasi

Hingga kini, Kepolisian Resort (Polres) Morowali masih mengumpulkan data korban dan keterangan saksi terkait ledakan tungku Smelter milik PT ITSS.

Kasi Humas Polres Morowali, Ipda Abdul Hamid, menjelaskan data korban maupun keterangan saksi kejadian masih dikumpulkan dari lapangan.

Abdul juga mengatakan, pihaknya juga masih membantu proses evakuasi korban.

"Kami masih membantu proses evakuasi para korban. Keterangan masih menunggu," kata Ipda Abdul Hamid.

Halaman
123

Berita Terkini