Ibu dan Bayi Jadi Korban Malapraktik

Penjelasan Polisi Soal Dugaan Malapraktik Ibu dan Bayi Meninggal Usai Melahirkan di RSUD Indramayu

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar menegaskan polisi akan langsung menindaklanjuti dugaan kasus malapraktek sebabkan ibu dan bayi meninggaldunia

Dikatakan Tarsun, pasien bahkan baru ditanganni 2-3 jam setelahnya.

Baca juga: Sosok Rena Irmayani, Istri Karyawan BUMN di Baturbara yang Suaminya Digugat Selingkuhan Rp 1,2 M

Pihak rumah sakit beralasan tidak menangani pasien karena istrinya itu masih dalam pembukaan pertama.

"Pas nyampai Sentot itu gak ditangani. Nyampe 2-3 jam baru ditangani sekitar pukul 20.00 WIB, itu juga sebentar," ujar Tarsun kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Rabu (20/12/2023).

Tarsun menjelaskan, istrinya baru mendapat penanganan yang layak sekitar pukul 21.00 WIB setelah kondisi istrinya sudah kesakitan karena hendak melahirkan.

Dalam hal ini, pihak keluarga menaruh kekecewaan yang sangat mendalam karena pelayanan rumah sakit di Indramayu itu yang dinilai buruk.

Tarsun menceritakan, tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.

Saat itu oleh bidan, tali pusar bayi langsung dipotong hingga membuat anak pertamanya yang baru lahir tersebut langsung meninggal dunia.

Ironisnya, bidan tersebut juga menarik kepala bayi secara sekaligus.

"Jadi nariknya itu gak pelan-pelan, perut istri saya ditekan langsung ditarik. Bayi saya meninggal duluan, selang 15 menit istri saya juga meninggal," ujar dia.

Video siaran langsung berdurasi 21 menit 16 detik itu pun viral dan sudah dibagikan hingga 27 ribu kali di media sosial Facebook.

Terpisah, Suti, saudara korban yang sekaligus perekam video ikut menjelaskan.

Selain pelayanan yang buruk, penanganan yang dilakukan tiga bidan rumah sakit yang menangani korban juga buruk.

Yang mana, membuat kondisi korban semakin drop dan berujung meninggal dunia bersama calon anaknya.

"Kan awalnya vagina (korban) bengkak, korban itu juga sudah gak kuat, saya bilang ke tiga suster, bu sudah bu sesar saja kasian," ujar dia.

Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali.

Halaman
1234

Berita Terkini