Calon Pengantin Ditikam di Palembang

Ancaman Hukuman Pembunuh Calon Pengantin di Palembang, Tersangka Dijerat Pasal Berlapis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono mengungkap ancaman hukuman menjerat Dani pelaku pembunuhan calon pengantin di Palembang, Sabtu (16/12/2023). Tersangka akan dikenakan pasal berlapis.

Lalu awalnya ia bertemu dengan adik mantan Istirinya. " Awal saya bertemu di pasar dengan adik korban. Namun saya tidak berpikir bahwa Farid ini ada di pasar," katanya.

Lalu, melihat Dani, adik Agusvita pun terlihat gugup dan langsung menemui kakaknya, untuk memberikan tahukan Agusvita.

"Ketika adiknya ketemu saya, spontan seperti ketakutan. Lalu saya melihat Agusvita bersamaan korban Farid. Namun sempat hilang arah (tak terlihat). Nah pas deket rumah kontrakan waktu mereka pulang, saat itu berpapasan, saat itu pula saat langsung tikam," katanya.

Lebih jauh Dani menuturkan, dirinya tinggal dengan Agusvita hampir satu tahun terakhir.

"Dua tahun pak sudah nikah siri dan ngontrak di sana satu tahunan ini. Dan 4 bulan lalu, saya diusir lantaran tidak ada perkerjaan. Jujur Pak sehari hari saya bekerja bangunan, dan bahkan tidak ada pekerjaan saya mencari barang bekas," akunya.

Sambungnya, saat ngontrak di Lorong Sei Goren 1 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Agusvita ini pernah terpergok 2 kali selingkuh.

"Namun, saat itu masih saya maafkan dan hingga akhirinya kami berpisah," katanya, sambil mengatakan bersama Agusvita dirinya tidak memiliki anak.

Untuk membuktikan cinta pun kepada Agusvita, Dani juga menuturkan pada 1 tahun lalu pernah membuktikan cinta kepada Agusvita dengan memotong jari kelingkingnya didepan istri sirih tersebut.

"Saya buktikan pada Agusvita, bahwa memang saya mencintainga tulus, saat itu saya memotong jari saya di depannya," katanya.

Tetapi setelah dirinya memotong jari, lanjut Dani, Agusvita pun masih berulah dengan cara membawa laki-laki masuk ke dalam kontrakan.

"Kalau dengan saya 2 kali pak terpergok bawa laki-laki ke rumah. Warga juga pernah 1 kali pergokinya di kontrakan. Saat itu pernah mau diusir, tetapi tetap saya bela," ungkapnya miris dan mengaku sudah beberapa kali pisah, sambung, pisah, sambung. (sripoku/andyka wijaya)

Berita Terkini