Itu keputusan terakhir," ungkap Agung.
Adapun menurut Agung alasan baru menobatkan Egi juara 2 kembar, lantaran adanya human error dalam perlombaan sesuatu yang wajar karena dari 20 nomor yang diperlombakan, hanya ada satu nomor yang ada human error.
Hal itu, kata dia akan jadi bahan evaluasi pihaknya ke depannya.
"Nah jadi memang,
kalau dilihat dari 20 nomor yang dilombakan.
Yang punya potensi salah kan hanya satu nomor ini.
Artinya kesalahan 5 persen itu ya wajar, human error," tambahnya.
"Ke depannya kita akan jadikan ini evaluasi. Kalau penambahan kamera itu harus patuhi aturan dari PB PRSI. Kalau saya senang teknologi digunakan untuk ke depan." tandasnya.
Baca juga: Ternyata Egi Daftar Popkab Cabor Renang Lewat Jalur mandiri, Sehingga Protesnya Tak Direspon Panitia
Baca juga: Terungkap Besaran Hadiah Egi Saat Jadi Juara 2 Renang, Bahkan Kini Menpora Sampai Turun Tangan
Lomba Mandiri
Terungkap penyebab Egi alias Ghiyats atlet renang protes tak dapat mendali tak direspon oleh pihak panitia ternyata daftar mandiri.
Kisah Egi atlet renang di Sleman tengah viral dimedia sosial usai orangtua menceritakan kekecewaannya saat lomba, Egi finish di posisi kedua.
Namun saat pengumuman hasil lomba, Egi tidak mendapatkan medali apapun.
Kendati begitu, orangtua Egy akhirnya mengajukan protes ke panitia dengan memperlihatkan bukti video.
Namun, panitia tidak mengubris protesan ibu Egy dan tetap pada keputusannya.
Kini terungkap penyebab protes Egi tak direspon oleh pihak panitia.