Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Mata Gunawan, ayah BC (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan tewas di dalam mobil berkaca-kaca saat bercerita terkait kematian sang anak.
Baca juga: Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Kepala Terbungkus Plastik hingga Ditemukan Surat
Ia dan sang istri sendiri tak menyangka jika putri yang paling ia sayangi tewas dengan kondisi tak wajar.
"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkap pria itu dengan mata berkaca-kaca dilansir dari Surya.co.id.
Dalam kesempatan itu Gunawan juga mengungkap jika anaknya memang tertutup.
Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.
"Saya dan ibunya sangat menyayanginya," ungkapnya.
Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.
Tulisan dalam bahasa Inggris itu sangat mendalam, intinya almarhumah mengatakan bahwa setelah membuka mata untuk melihat dunia, ternyata dunia juga tidak bersih.
Gunawan juga menjelaskan tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.
"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.
Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya, isinya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.
"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.
Baca juga: Yosef Diduga Tega Jebak Yoris, Suruh Putranya Pegang Pull Up Golf Usai Pembunuhan Tuti dan Amalia
Baca juga: Kabar Kakek Tunawisma Viral Kursi Rodanya Hilang Dicuri, Kini Banyak Dapat Bantuan
Dalam surat wasiat yang ditulis dua lembar itu, sebutnya, tidak tertuang alasannya.
"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah bahwa tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," jelas Gunawan.