Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

Tangis Ayah Mahasiswi FKH Unair yang Tewas di Dalam Mobil : Ini Anak yang Paling Saya Sayangi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Orangtua Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Syok Putrinya Ditemukan Tewas

Namun Gunawan mengakui anaknya merupakan tipe anak pendiam dan kalau bicara secukupnya.

CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," kenangnya.

Keluarga CA (21), mahasiswi Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan meninggal di dalam mobil di Apartemen Royal Bisnis Tambak Oso, Sidoarjo memberi keterangan kepada media dan mengungkap isi surat wasiat anaknya (Surabaya.Tribunnews.com/Didik Mashudi)

Gunawan yang berada di Kota Kediri mengaku kaget setelah mendapatkan kabar putrinya ditemukan meninggal di dalam mobil.

"Saya dikabari pagi pukul 09.00 WIB. Saya tidak ada firasat apa-apa, tetapi saya kemarin gelisah baru tidur pukul 07.00 WIB pagi," imbuhnya.

BC alias CA terakhir kali bertemu keluarganya saat pulang ke Kediri untuk coas (co-asistensi) di tempat penyembelihan hewan di Kelurahan Pojok pada Senin (30/11/2023).

CA kembali lagi ke Surabaya pada Selasa (31/11/2023) pagi.

Malahan Rabu (1/11/2023) pagi kembali lagi ke Kediri melayat orangtua temannya sesama mahasiswa Unair yang meninggal di Kelurahan Banjaran, Kota Kediri.

"Yang tahu bukan saya. Teman-teman saya yang cerita, anakmu pakai baju ireng (hitam)," jelasnya.

Punya Prestasi Mentereng

BC diketahui mempunyai prestasi yang mentereng namun diduga tertekan hingga mengakhiri hidupnya di dalam mobilnya.

Dikutip dari Surya.co.id, korban dikenal sosok mahasiswi berprestasi di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair.

Sosok Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil. (instagram FKH Unair)

Baca juga: Sosok BC Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Pertama Kali Ditemukan Satpam

Lulus kuliah dengan IPK 3,8, korban kemudian melanjutkan menjalani program koas.

"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi.

Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," ujar Kiara, teman CA.

Halaman
1234

Berita Terkini