Sosok Khoiri pun dinilai Nurul awalnya cukup baik.
Karena itu dia tidak curiga apapun ketika akhirnya anaknya harus tinggal bertiga dengan suami dan mertuanya tersebut.
Bahkan, kata Nurul, Khoiri cukup perhatian pada dia dan keluarganya.
"Saya kemarin (saat berkunjung pada hari minggu) saya kan kecapean habis dari jalan sehat hari santri, saya dicarikan dukun pijet biar pijeti badan saya. Yang mencarikan ya, besan saya," kata Nurul yang juga kepala SMP swasta di daerah Gubeng, Surabaya.
"Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh gitu)," sambung Nurul saat ditemui di kediamannya, kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Curhat Pilu Ibu Fitria, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan, Hancur Hati Anak dan Calon Cucu Tewas
Disadari Nurul, dibalik perilaku baik besannya itu juga acap dikenal kerap berurusan dengan perempuan.
"Gak ada. Cuma wedokan (berurusan dengan perempuan) iya. Kawinan. (Suka nikah atau main perempuan)," ungkapnya.
Terlepas dari itu, Nurul tak menyangka anaknya tewas dengan begitu keji.
Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian menghukum pelaku seadil-adilnya dan seberat-beratnya.
"Bukan cuma kehilangan anak juga, tapi juga cucu. Kok teganya, sama calon cucu nomor pertama. Motifnya apa. Apa mau menodai anakku. Saya cuma minta keadilan aja," jelasnya.
Baca juga berita lainnya di Google News