TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan hasil autopsi sementara jasad hamka di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Seperti diketahui, seorang istri yang tinggal bersama jasad suami dan anaknya yang bayi sudah membusuk tengah jadi perbincangan publik.
Sang istri bahkan rela menahan kelaparan tinggal bersama jasad sang suami selama dua pekan lalu.
Jasad Hamka dan anak keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk dan bengkak di dalam rumah di kawasan Tugu Selatan, Koja.
Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban.
Sementara istri Hamka dan anak sulungnya ditemukan dalam keadaan lemas.
Kasus kematian ayah dan anak kini mulai menemui titik terang.
Berdasarkan hasil otopsi sementara jasad Hamka dan anak ini sudah meninggal dalam keadaan cukup lama.
Sang ayah, Hamka Rusdi (50), diduga sudah meninggal dunia sejak 10 hari lalu, di rumahnya di Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Hasil autopsi yang baru bisa kami sampaikan hari ini hanya menyebutkan usia kematian," kata Gidion saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara. Dikutip TribunSumsel dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023).
"Usia kematian dari korban bapak-bapak tadi adalah, usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi sementara pula, anak bungsu Hamka, AQ (2) yang juga ditemukan tewas bersama ayahnya itu, sudah meninggal dunia selama 3 hari.
"Sementara anak, berada di usia kematiannya 3 hari. Jadi, ada perbedaan usia kematian," jelas Gidion.
Baca juga: CCTV Rumah Hamka Bos Travel Tewas Membusuk Diperiksa, Polisi : Kecil Kemungkinan Orang Asing Masuk
Berdasarkan pemeriksaan secara kasatmata, tidak ditemukan luka terbuka atau sayatan pada tubuh Hamka.
Namun, polisi menemukan darah di sekitar jasad Hamka.