TRIBUNSUMSEL.COM - Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sawah Besar, Jakarta Andi Khomeini Takdir Haruni mengungkap dampak bahaya korban bullying yang dialami oleh FF siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Diketahui, FF ditendang dan dipukul oleh kakak kelasnya MK yang saat ini sudah diamankan oleh polisi.
Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, banyak bahaya dari aksi penganiayaan yang mengarah di perut dan kepala korban.
“Berbahaya, bisa sebabkan trauma di perut dan kepala,” ucap Andi kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2023).
Organ di bagian perut dan kepala
Andi menjelaskan, perut sendiri mempunyai banyak organ di dalamnya, seperti usus, otot, pembuluh darah, dan sebagainya.
Sehingga menurutnya apabila perut ditendang, bisa membahayakan organ-organ itu.
“Bisa mengakibatkan ruptur di hati, limpa, usus, pecah pembuluh darah, sehingga sistem dan proses pencernaan terganggu,” jelas dia.
Ruptur merupakan kondisi ketika suatu organ tubuh robek, rusak, atau pecah yang cukup gawat darurat jika tidak segera ditangani.
Bisa sebabkan gegar otak
Lebih lanjut Andi menerangkan, kepala merupakan bagian tubuh yang berisi otak dan memengaruhi fungsi organ lain.
“Kepala berisi otak dan di dalamnya ada banyak struktur, kalau rusak bisa menyebabkan gangguan fungsi organ yang dikelola oleh struktur otak tersebut,” terangnya.
Selain itu, kepala yang ditendang cukup keras juga dapat menyebabkan gegar otak, pendarahan, dan seseorang bisa pingsan.
Menurut Chairman JDN Indonesia itu, sebaiknya segera diperiksakan anak korban perundungan tersebut untuk memastikan dampaknya.
“Harus dievaluasi (diperiksa) organ-organ tersebut, Pokoknya jangan terulang kembali” ungkapnya.
Baca juga: Kelompok Barisan Siswa Disebut Polisi Jadi Motif Bullying Siswa SMP di Cilacap, Diserang 38 Kali
Baca juga: Akun Medsos MK Pelaku Bullying Siswa SMP di Cilacap Diserbu, Sering Unggah Foto Merokok