Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi

Alasan Kepsek SMP Medan Tahan Gaji Guru Bantah Intimidasi, Tabiat Guru Dibongkar: Jarang Masuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alasan Kepsek SMP Medan Tahan Gaji Guru Bantah Intimidasi, Tabiat Guru Dibongkar: Jarang Masuk

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala SMP 15 Kota Medan bantah intimidasi dan tahan gaji guru.

Seperti diketahui, Kepsek Tiurmaida Situmeang diduga intimidasi hingga tahan gaji guru berawal dari curhatan beberapa guru yang menangis massal atas ulah Kepsek tersebut.

Menanggapi video viral tersebut, Kepala SMP 15 Medan, Tiurmaida Situmeang akhirnya buka suara.

Tiurmaida membantah mengintimidasi 8 orang guru.
Menurutnya, ia hanya memberi teguran kepada mereka lantaran sering tidak masuk kelas.

Hal itu pula dilakukan Tiurmaida karena ingin menegakkan kedisiplinan.

"(Intimidasi) itu disalahartikan. Menurut Permen nomor 15 tahun 2018 bahwa kami (guru) itu jam kerja 40 jam dalam satu minggu. Tetapi ada sebagian guru mempunyai double job dalam waktu bersamaan di SMP 15 (sehingga sering tidak masuk kelas)," ujar Tiurmaida kepada wartawan. Dilansir Kompas.com. Senin (18/9/2023).

Tengah viral dimedia sosial video yang memperlihatkan beberapa guru SMP Negeri 15 Kota Medan menangis masal karena diintimidasi dan gaji ditunda Kepala Sekolah. (TikTok@vahmie_sakhi-Kompas.com/Rahmat Utomo)

Lebih lanjut, Tiurmaida mengatakan dirinya baru menjabat kepala sekolah sejak Maret 2023 dan hanya berniat menegakkan kedisiplinan, namun ditentang 8 guru tersebut.

"Ketika saya menegakkan kedisiplinan (guru yang viral itu) jadi terganggu dia atau (oleh guru tersebut) disebut intimidasi," ujar Tiurmaida.

Baca juga: Sosok Kepsek SMP Medan Viral Diduga Intimidasi Hingga Tahan Gaji Guru, Ngaku Tegakkan Kedisiplinan

Tiurmaida mengaku, sudah menyurati kedelapan guru tersebut untuk menanyakan alasan mereka memiliki pekerjaan sampingan tetapi tidak ada yang meresponnya.

"Saya membuat surat permintaan penjelasan kepada setiap guru tapi tidak mereka lakukan, sehingga saya buat surat teguran," jelasnya.

Guru SMP viral menangis masal mengaku diintimidasi dan gaji ditahan Kepala Sekolah. (TikTok@vahmie_sakhi)

Tak hanya itu saja, terkait penundaan gaji tersebut, Tiurmaida juga membantahnya.

Ia menjelaskan gaji guru SMP 15 Medan di bulan Agustus 2023 terlambat dan baru dibayarkan pada 8 September 2023.

"Masalah ini sebenarnya sudah selesai. Gaji sudah tersalur ke rekening guru maupun pegawai SMP 15 pada 8 September 2023," kata Tiurmaida, dilansir TribunMedan.com.

Baca juga: VIRAL Guru SMP di Medan Menangis Massal Ngaku Diintimidasi dan Gaji Ditahan, Kepsek Buka Suara

Ia mengatakan, masalah gaji yang tertunda, memang diakuinya karena ada masalah teknis.

Pada 31 Agustus 2023 hingga 2 September 2023, dirinya mengambil cuti.

Sosok Kepala Sekolah SMP Medan viral diduga intimidasi guru hingga tahan gaji guru. (Ig@tiurmaida.situmeang.14-TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN)
Halaman
123

Berita Terkini