Wahai, zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,"

== Hukum Melaksanakan Sholat Sunnah Tolak Bala Rebo Wekasan ==

Dikutip dari Surya.co.id (12/9/2023) dalam buku Induk Islam Nusantara oleh H. Imaduddin Utsman al-Bantanie, terdapat beberapa keterangan ulama tasawuf tentang Sholat Hajat Tolak Bala, di antaranya kitab Mujarrobat al-Daerabi.

Dijelaskan, sebagian ahli makrifat mengatakan bahwa setiap tahun turun 320 ribu bala (musibah) di hari rabu terakhir bulan Shafar, maka hari itu adalah hari yang paling sulit dalam setahun, maka barangsiapa yang pada hari itu melaksanakan salat empat rakaat maka Allah akan menjaganya dari seluruh bala tersebut selama setahun. (Mujarrobat al-Daerabi: 108).

Hal ini juga pernah dijelaskan almarhum KH Maimoen Zubair, amalan Sholat Hajat Tolak Bala Rabo Wekasan terdiri dari empat rakaat.

“Agar selamat, memohon kepada Allah SWT dengan shalat hajat sebagai penolak bala. Dilakukan sebanyak empat rakaat. Ada tahiyat awalnya serupa dengan shalat Isya, sesudah shalat Maghrib,” ucap KH Maimoen Zubair dikutip dari akun YouTube ppalanwarsarang, tayang 22 Oktober 2019.

Sebagian ulama lainnya seperti Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari berpendapat, bahwa mengerjakan amalan Sholat Hajat Tolak Bala Rabu Wekasan hukumnya haram, karena tidak ada asalnya menurut syariat.

Perbedaan pandangan para ulama seperti tentang hukum shalat Rabo Wekasan adalah hal yang lumrah.

Masing-masing mempunyai argumentasi yang berdasar sehingga tak perlu saling dipertentangkan antara satu dengan yang lainnya.

Baca Berita dan Artikel Tribunsumsel.com lainnya di Google News.